pulau keringat

orang misterius

"surya kemana sih anjing, gua capek nyariin nya" indra duduk beristirahat di bawah pohon yg besar

"capek juga kita jalan daritadi, ini pulau kaya pulau mati tau nggak. apa jangan jangan kita ntar lagi yg mati" gerutu bayu sambil menendang batu ke arah sebuah pohon kecil.

"udah ah balik aja yuk, udah mau sore nih. pasti yg lain udah nungguin di pantai" ajak indra untuk kembali ke pantai.

mereka berdua telah mencari Surya sepanjang waktu, karena waktu sudah menunjukan waktu senja. mereka memutuskan untuk kembali ke pantai, dan berkumpul dengan teman teman nya.

sesampainya di pantai, mereka terkejut karena jaka, daffa, dan rehan belum kembali ke pantai.

"lah mereka bertiga kenapa belum balik dah, apa sesusah itu ya cari sinyal disini?" tanya indra.

"gua juga bingung dah ndra. apa kita tunggu aja kali ya mereka? siapa tau mereka lagi perjalanan balik"

akhirnya mereka menunggu jaka, daffa, dan rehan untuk kembali ke pantai.

setelah menunggu 1 jam an, akhirnya mereka bertiga kembali ke pantai.

"gimana kalian ketemu sama surya?" tanya rehan.

"engga, kita engga nemu surya ada di mana" pasrah indra, mereka semua bingung kemana hilangnya surya.

"dan lo udah nemu sinyal ga han?" tanya bayu.

"belum, kita ga dapet sinyal sama sekali disini. perangkat elektronik disini kaya engga ada apa apanya, mati totalll" jelas rehan, melihat wajah rehan sudah sangat lelah dan matanya seperti menyimpan rasa sedih yg mendalam akibat surya menghilang.

"terus sekarang kita mau tidur dimana? disini?" Jaka menyela di tengah tengah kebingungan mereka semua.

"kalo menurut kalian gimana? tidur disini aja?" tanya rehan.

"mending disini aja, takutnya kalo cari lokasi lagi udah mau malem juga ini. ga ada penerangan, hutan disana juga gelap" jelas bayu.

"yaudah kita tidur aja disini dulu, besok pagi kita cari lagi surya" perintah rehan kepada teman teman nya.

saat mereka ingin menyiapkan peralatan untuk mereka tidur, tiba tiba indra mendengar suara semak semak bergerak.

SSSRKKK SRRKKKK!

"suara apaan tuh?" gumam indra.

tiba tiba, ada tiga orang asing yg tanpa busana mendatangi mereka dengan membawa senjata anak panah.

"WEH APA APAAN INI!" reflek Jaka mengangkat tangan ketika salah satu orang tersebut menodongkan anak panah ke arah wajahnya.

"HOI SIAPA KALIAN!!!" bentak rehan, sebenarnya ia juga ketakutan. karena mereka membawa senjata, sedangkan ia dan kawan kawan nya tidak membawa senjata apapun.

di tengah kepanikan mereka, tiba tiba ada seorang bapak tua datang menghampiri mereka.

"turunkan senjatanya!" setelah bapak itu berteriak lantas 3 orang tersebut langsung menurunkan senjatanya dan mematung.

"siapa anda? jadi ini ulah anda? maksud anda apa!" rehan membentak mendorong bapak tersebut, namun jaka dan indra menahan badan rehan agar tidak terbawa emosi yg lebih besar.

"maaf atas kehadiran saya yg membuat kalian terkejut , perkenalkan saya Baskoro. saya penduduk asli penghuni disini, maaf atas ketidaknyaman nya kalian semua. saya disini bertujuan baik untuk membantu kalian agar tidak di ganggu oleh suku asli di pulau ini" jelas bapak Baskoro dengan nada lembut khas bapak bapak.