Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐶🐸
"Sayang? Kamu hamil?" Tanya mingkara dengan mata yang berkaca-kaca.
Eight pun tersenyum lalu menganggukan kepalanya, mingkara langsung menarik tubuh ramping eight kedalam pelukannya, dia terus menciumi wajah eight berkali-kali. Mingkara sangat bersyukur karena istri kesayangannya itu telah hamil anaknya. Laki-laki jangkung itu sangat tidak menyangka jika eight bisa hamil. Dia pernah membaca di beberapa artikel jika kemungkinan laki-laki untuk hamil itu sangatlah mustahil.
"Kita harus kasih tau papi sama mami sayang mereka pasti bakalan seneng banget"
"Iya mas aku juga belum kasih tau ayah sama bunda tentang kehamilan ini, jujur aja aku bener-bener ga percaya bisa hamil"
Mingkara kembali memeluk tubuh eight kemudian menatap wajahnya lekat, laki-laki jangkung itu menarik tengkuknya dan mengecup bibir favoritnya itu. Setelah itu bukan hanya kecupan biasa, mingkara melumat benda kenyal itu dengan lembut. Eight pun memejamkan matanya lalu membalas lumatan mingkara, tidak lupa kedua tangannya dia kalungkan di leher milik mingkara.
****
Hari ini mingkara dan eight berniat untuk mengadakan syukuran kecil di cafe dekat apartemennya, mereka hanya mengundang papi,mami,ayah, bunda dan sahabat-sahabatnya.
Selain itu seluruh isi cafe di booking oleh mingkara, makanan dan minuman sudah penuh di atas meja. Makanan yang di pesan oleh mingkara adalah bukan makanan biasa melainkan makanan mewah.
Mingkara sengaja memesan banyak makanan untuk mengadakan syukuran kali ini karena dia benar-benar merasa bersyukur karena istri kesayangannya itu bisa hamil, dan sebentar lagi mingkara akan memiliki mingkara junior.
Mingkara dan eight juga berniat untuk memberitahu kepada orangtua mereka berdua tentang kehamilan eight, dan mingkara juga merasa pasti papinya sangat senang akan memiliki cucu kandung yang akan mewarisi perusahaannya dan perusahaan milik mingkara. Walaupun kali ini mingkara memiliki calon anak kandung tetapi dia masih mengingat janjinya pada Jessi yang akan mengurus juno hingga besar nanti.
