너의이름을부르고 ( I Can Call Your Name)

144 10 2
                                    

Kenapa ia kembali disaat aku ingin melupakannya?
Kenapa ia datang disaat aku ingin membuka hatiku?
Kenapa dia yang begitu jahat, malah kembali?
Dibalik semuanya kenapa hanya ada kata 'kenapa'?
(17 december)

Yura menutup buku diary-nya. Buku yang selama ini menjadi teman curhat. Ini salah. Semuanya salah. Jongin yang tanpa disuruh, keluar dari kehidupan Yura dan menghianati Yura, juga kembali tanpa disuruh Yura.
"Jika, kau ingin seperti itu, mari kita berperang" Dengus Yura. Yura hanya ingin kebebasan. Ya, bebas dari bayang-bayang seorang Kim Jongin.

Yura terbangun dari tidurnya. Tak ada lengkungan senyum yang keluar dari bibir indah tersebut. Hening. Itulah yang terjadi pada apartement Yura. Tak ada suara apapun. Hanya derap langkah Yura yang berjalan.

Semuanya sudah siap, Yura mengikat rambutnya, menyisakan berberapa poni. Juga polesan makeup tipis. Tas berwarna ungu, dengan renda yang berwarna frusica menjadi pilihannya kali ini. Yura mengunci pintu apartementnya lalu berjalan menuju halte bus.

Tak lama kemudia Yura sudah sampai di halte bus, jarak dari apartementnya hana berberapa blok. Yura melirik kiri dan kanan. Tak ada bus yang lewat. Yura mendesah. Angin yang berhembus dengan kencang membuat rambut Yura bergerak, menari-nari dalam kebebasan. Matanya menangkap sebuah pemandangan. Ya, busnya sudah datang. Akhirnya Yura menaiki bus tersebut lalu memainkan ponselnya. Yura tepaksa berdiri karena semua bangku sudah penuh.

Yura sampai didepan gedung tinggi yang juga sangat luas. Sekolah? Supermarket? Tentu saja bukan. Yura sekarang berada didepan mall, matanya menangkap suatu sosok. Ya, gadis konyol yang sangat mengemaskan, Luna.

******

Hoy! Mian banget aku cuma bisa update segini. Rencana mau dijadiin dua chap yang ini. Maaf banget yha..

Spring Summer Fall Winter and Spring [EXO FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang