Sudah hampir seminggu taehyung dikurung di kamarnya tanpa boleh keluar sedikitpun menemui sahabatnya maupun teman-temannya
Wonyoung masuk kedalam kamar kakaknya secara diam-diam dan taehyung menatap acuh pada adik kecilnya kim wonyoung yang akhirnya memperlihatkan batang hidungnya itu,
"Oppa....apa oppa marah pada ku, aku sungguh sudah berusaha menutupinya saat itu tapi kau tau appa sungguh pintar dan tak mudah untuk dibodohi", wonyoung menarik nafas lelah jika mengingat betapa mengerikannya ayahnya saat menginterogasi dirinya malam itu
"Ya ya aku tau dan bisakah kau membantuku kabur, aku tidak mau dikurung selamanya disini, apa appa pikir aku ini rapunzel ?", taehyung sungguh marah dengan pengurungan yang dilakukan ayahnya itu
"Haaa tidak bisa oppa... kau tau tidak sekarang appa menyewa 10 bodygard untuk menjaga setiap sudut rumah", wonyoung sudah melihat pada bodygard yang disewa oleh ayahnya dengan tubuh yang begitu penuh otot maupun berkepala botak menyeramkan
"Kau serius ?, sial apa appa sungguh-sungguh akan mencarikan ku suami alpha sial sial aku belum mau menikah aku masih mau hidup bebas", teriak taehyung begitu emosi
"Oppa sebaiknya kau terima saja apa yang di katakan appa demi kebaikan mu, kau tau oppa aku juga sangat ingin melihat oppa bisa memiliki pasangan alpha yang baik maupun bisa menjaga oppa selamanya", wonyoung menyampaikan keinginannya untuk bisa melihat kakaknya bahagia dengan seorang alpha yang bertanggung jawab tentunya dan wonyoung yakin appanya akan mencarikan alpha yang baik untuk kakaknya
"Aisss kau ini adik ku atau bukan sih, sana keluar dari kamar ku...kau sungguh menyebalkan wonyoung aku menyesal pernah memberikan mu uang ku huuu", usir taehyung dan mendorong adiknya keluar dari kamarnya karna kesal dengan ocehan adik kecilnya itu
Skip
Acara makan malam dengan keluarga jeon akhirnya tiba dan nyonya kim jihyun menyambut baik kehadiran kim jisoo bersama jeon jungkook yang terlihat sangat pemalu itu dengan bersembunyi di belakang kakaknya jeon jisoo,
"Wah ayo masuk nak, didalam paman mu sudah menunggu dan jungkook kau sungguh tampan nak", ucap kim jihyun begitu lembut membuat jungkook sangat nyaman pada jihyun yang seperti ibunya sendiri
"Nona apa bibi cantik ini keluarga kita?", tanya jungkook yang memang lupa dengan keluarga kim
"Ia dia keluarga kita, bibi terima kasih karna menyambut kami dengan baik", jisoo tersenyum hangat pada kim jihyun wanita paruh baya itu
"Ia nak dan ayo sekarang masuk kedalam", ucap jihyun dan memegang lengan jeon jungkook yang memiliki wajah yang begitu imut meskipun otot tubuh jungkook sangat besar
Ruang makan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeon sohyun memeluk jeon jungkook erat karna sudah lama sohyun tak melihat sosok si bungsu dari keluarga jeon itu,
"Lihat jeon jungkook telah tumbuh menjadi anak yang sehat", ucap jeon sohyun begitu senang melihat perkembangan jungkook
"Gukiie tiap hari minum cucu jadi gukiie tumbuh sehat paman", ucap jungkook begitu polos membuat sohyun maupun jihyun tersenyum
"Wah benar kah nak, gukiie bibi membuatkan sesuatu yang enak untuk gukiie jadi tunggu sebentar ya nak", jihyun berjalan ke dapur untuk mengambil kue yang ia buat untuk jungkook
"Hmhm paman sohyun Dimana anak-anak paman?", jisoo mencari keberadaan taehyung maupun wonyoung bocah yang sudah cukup lama tak temui itu
"Ah mereka sedang diatas sebentar lagi mereka paling akan turun nak",
"Ah ia paman ", ucap jisoo dan jisoo kini memakaikan alat makan di leher jeon jungkook adiknya agar nantinya saat makan malam jungkook tidak membuat kotor bajunya