Aperteman taehyung
Jimin menatap bagaimana berantahkannya aperteman milik taehyung dan ia tak perlu meminta ijin dari taehyung untuk merapikan semuanya karna sungguh tidak bisa melihat jika barang-barang tergeletak dilantai merusak pandangan matanya
Taehyung baru selesai membersihkan dirinya dan ia menutup mulutnya penuh dengan rasa syok melihat apertemannya yang sebelumnya sangat amburadul kini terlihat lebih rapi maupun bersih ,
"Nonaaaa apa nona yang membersihkan ini semua?", tanya taehyung tak mau percaya
"Ia taehyung dan bisakah malam ini aku tidur bersama mu", ucap jimin ingin sekali menghabiskan malam ini untuk berbincang dengan taehyung
"Heee kenapa nona, apa nona ada masalah?",tanya taehyung sambil menatap jimin dalam-dalam
"Ya sedikit masalah, tapi jika kau menolaknya tak apa-apa taehyung", jimin berpura-pura tak memaksa taehyung
"Ah tentu saja bisa nona menginap di aperteman milik ku ", ucap taehyung begitu polos dan katakanlah omega pria memang terkadang sangat polos jika dibandingkan omega wanita maupun beta wanita
"Terima kasih taehyung", ucap jimin / jemian yang tersenyum bahagia karna ia akhirnya bisa tidur bersama sosok yang sangat ia rindukan meskipun jemian tau sosok yang berdiri dihadapan bukannya victory yang begitu ia cintai
Malam hari jemian menatap wajah damai taehyung pria omega yang memiliki wajah yang begitu mirip dengan victory pria yang ia cintai saat masih berada di dunianya dulu,
"Lihat wajah lah victory, wajah mu sangat mirip dengan taehyung dan kenapa dikehidupan kedua ku ini aku masih saja memiliki penghalang untuk bisa memiliki sosok yang sama seperti mu victory ", ucap jemian sungguh tak mengerti kenapa tuhan tak pernah memihak padanya untuk bisa memiliki sosok victory baik di dunia yang dulu maupun dunia sekarang
"Aku akan menjaga mu taehyung ah, meskipun kau tidak bisa aku miliki sekali pun, aku tidak akan membiarkan mu bernasip sama dengan orang yang kucintai yaitu victory, kau harus bahagia taehyung", ucap jemian dan semakin memeluk tubuh taehyung yang tertidur pulas itu
Jeongguk mengelilingi kota seoul dengan perasaan yang campur aduk, ia semakin memikirkan dimana saat ini taehyung berada dan ia diliputi rasa bersalah pada sosok jeon jungkook pria yang mencintai jeon taehyung semasa hidupnya itu,
"Aku sungguh bodoh, kenapa aku tidak belajar mencintai taehyung saja sejak awal, aku seharusnya sadar tuhan memberikan ku sempatkan agar aku bisa membuat pemilik tubuh ini bahagia mendapatkan orang yang ia cintai dan aku juga bisa memiliki kehidupan yang seperti aku impikan sebelumnya ", jungkook merebahkan kepalanya pada stir mobil karna begitu lelah
"Tuhan apa kau juga ingin memberikan ku balasan atas apa yang dulu ku lakukan saat di dunia ku sebelumnya, karena telah menyakiti pria sebaik victory yang memiliki wajah mirip dengan jeon taehyung istri dari jeon jungkook", ucap jeongguk semakin marah pada dirinya sendiri
"Ya tuhan berikan aku kesempatan aku harus bisa menemukan jeon taehyung, bagaimanapun caranya ia harus kembali menjadi istri ku...aku berjanji akan membuatnya bahagia dengan cara apapun ya tuhan", ucap jeon jeongguk begitu tulus dan kembali melanjutkan mencari keberadaan taehyung meskipun malam semakin larut
Aperteman sehun
Mona memeluk sehun dengan erat dan penyatuan dibawa keduanya terlihat semakin dalam,
"Ahhhh kau terlalu cepat sehun ahhhhhh bisakah kau pelan sedikit ahhhhhhh",
"Sial kenapa lubang mu tidak senikmat dulu Mona apa kau sudah bermain dengan jeon jungkook sepupu ku sampai lubang mu menjadi longgar seperti ini?",
"Ahhhhh tidak sepupu mu itu sungguh cupu dia tidak mau menyentuh ku meskipun ia menjadikan ku kekasih sial ahhhhh sehun ini mulai sakit kau pelan lah",
"Hahahahah sial jeon jungkook memang bodoh sejak dulu dan kau apa serius dengan dia?",
"Tentu saja ahhhhh dia lebih banyak memiliki uang dari mu ahhhh",
"Hahahahah ya semoga saja kau bisa mendapatkan nya dan jangan lupa memberikan ku sedikit harta jeon saat kaliannn menikah sayang ku", ucap sehun dan kembali bergerak dengan cepat untuk segera mencapai puncak klimaksnya
Pukul 5 pagi
Taehyung sedikit merasa mual dan jimin terbangun karna mendengarkan suara taehyung yang berada di kamar mandi,
"Taehyung kau Okey?", tanya jimin yang kini membantu taehyung keluar dari kamar mandi
"Ahh ia nona aku hanya seperti sedang masuk angin saat ini heheheh", taehyung merasa ia sakit karna kemarin ia banyak menghabiskan waktu diluar
"Kau istirahat ya aku akan memasakan sop untuk mu Okey ", ucap jimin setelah membantu taehyung duduk di kasur
"Baik nona dan maaf merepotkan nona lagi", taehyung merasa tak enak hati karna kebaikan jimin padanya
"Tidak masalah dan mulai sekarang jika kau ada sesuatu bicarakan pada ku ya aku pasti akan membantu mu", ucap jimin mengelus kepala taehyung lembut dan taehyung merasa memiliki seorang kakak wanita saat ini karna perlakukan park jimin
Aperteman karina
Wonyoung menatap karina yang sibuk memasak didapur dengan begitu terampil,
"Huuuu sayang aku ingin belajar masak aku malu setiap saat pasti kamu yang memasak untuk kita berdua", woyoung kini berdiri disamping karina dengan wajah sedikit cemberut
"Heee tidak perlu dan aku sangat suka memasak apapun untuk mu baby", karina tidak setuju jika woyoung harus bersusah payah belajar memasak karna karina yakin akan banyak luka ditangan woyoung pada akhirnya
"Huuu sayang kau yang terbaik, Hmhm sayang bisakah aku meminjam mobil mu yang merah ?", woyoung ingin sekai mengendarai mobil tapi selama ini kedua orang tuanya maupun kakaknya taehyung selalu melarangnya
"Tentu saja boleh dan ingat jangan membalap mengerti ", karina tidak akan menolak keinginan kekasihnya
"Hwaaaaa sayang kau yang terbaik aku mencintaimu", ucap woyoung memeluk kekasihnya karina dengan erat sedangkan karina sungguh senang dengan sifat mengemaskan woyoung
Tbc