latihan

9 2 0
                                    

Jangan lupa baca bismillah
sebelum membaca

🙏

"Pelihara dan pertahankan terus kemampuan kalian dalam menembak"

~Daniel Faqih Atharizqi~

Pagi hari Nafisa keluar rumah untuk pergi ke warteg seberang kodim untuk membeli bubur ayam kesukaannya Nafisa memutuskan untuk jalan kaki karena letak warteg tidak jauh hanya sekitar 30 meter dari rumah nya.

Sesampainya Nafisa di warteg, Nafisa langsung memesan bubur ayam kesukaannya

"mbak...bubur ayam satu porsi bungkus" ucap Nafisa

"iya neng tunggu sebentar" jawab mbak Yuni

Setelah menunggu  beberpa menit kini bubur ayam pesanan Nafisa sudah jadi

"ini neng bubur ayam nya" ucap mbak yuni sambil neyerahkan kantong plastik yang berisi bubur ayam

"berapa mbak" tanya Nafisa sambil menerima kantong plastik tersebut

"10 ribu neng" jawab mbak Yuni

"ini mbak uang nya" ucap Nafisa seraya menyerah kan uang

"makasih neng" ucap mbak Yuni

Setelah membeli bubur ayam Nafisa langsung pulang ke rumah, setelah tiba di rumah Nafisa pun langsung memakan bubur ayam yang dia beli tadi

"masya allah rasanya masih sama kaya dulu" ucap Nafisa saat memakan bubur ayam mbak Yuni, pasalnya Nafisa dulu sebelum kuliah di Meair dia tidak pernah absen membeli bubur ayam mbak Yuni

•••

Di sisi lain Lettu Faqih beserta rekan rekannya akan latihan untuk persiapan penugasan minggu depan, sebelum latihan mereka akan diberi arahan terlebih dahulu

"sebelum kita mulai latihan ini alangkah baiknya kita pemanasan terlebih dahulu agar otot tubuh siap dalam melakukan aktivitas fisik yang lebih intens, setelah pemanasan kita akan mulai terlebih dahulu dengan olahraga lari setelah itu istirahat 15 menit lalu dilanjutkan dengan latihan menembak, PAHAM" ucap Lettu khairil lantang penuh wibawa

"SIAP PAHAM KOMANDAN" ucap lantang dari anggota TNI yang mengikuti latihan

"kalau begitu kita lakukan pemanasan sekarang yang akan di pimpin oleh lettu Faqih" ucap lettu khairil sambil menunjuk ke arah Faqih

Faqih yang merasa dirinya ditunjuk langsung maju kedepan dan memimpin pemanasan

"1,2............8" ucap lettu Faqih

Setelah selesai pemanasan lettu Faqih beserta rekan rekannya menlanjutlan dengan olahraga lari sambil nyanyi yel yel kebanggaan mereka

"KOMANDO LATIHAN PERTEMPURAN, DISINI PARA RAIDER DILAHIRKAN" suara para anggota tni saat bernyanyi yel yel sambil lari begitu lantang terdengar

Kini mereka telah selesai lari dan istirahat dan dilanjutkan dengan kegitan menembak

Dor

Dor

Dor

Suara senapan dan pistol yang digunakan para angota TNI untuk menembak terdengar

Sekitar 2 jam mereka latihan menembak dan kini latihan mereka selesai

"ingat pelihara dan pertahankan terus kemampuan kalian dalam menembak " ucap lettu Faqih tegas penuh wibawa

"siap komandan" jawab para anggita TNI

"untuk latihan hari ini cukup sampai disini, ingat jaga kesehatan kalian jangan sampai pada saat pengiriman minggu depan ada yang sakit" amanat dari lettu khairil kepada para anggota TNI

"siap komandan" ucap mereka serempak

"sekarang kalian boleh istirahat"ucp lettu khairil

"siap komandan"ucap tegas anggota TNI dan meraka langsung bubar

•••

Di tempat lain Nafisa memutuskan untuk jalan jalan karena dia merasa jenuh terus terusan berada di rumah

"bunda aku keluar bentar ya bunda"ucap Nafisa meminta izin kepada bundanya

"mau kemana sayang" tanya bunda Saras

"mau ke minimarket yang di sebelah warteg mbak Yuni sekalian jalan jalan"jawab Nafisa, karena jalan jalan Nafisa memang cuman ke warteg atau ke minimarket, jarang malah hampir tidak pernah Nafisa jalan jalan ke tempat tempat wisata atau tempat lainnya tanpa di damping kedua orang tuanya, Nafisa itu bukan anak yang manja cuman dia malas pergi ketempat tempat wisata tanpa didampingi kedua orang tuanya dan kedua irang tuanya pun khawatir jika Nafisa pergi sendirian

"iya sayang jangan lama lama ya pergi ke minimarketnya" ucap bunda Saras

"iya bunda Nafisa pergi dulu, assalamualaikum"ucap Nafisa sambil mencium tangan bundanya seraca takzim

"iya sanyang waalaikumsalam" jawab bunda Saras

Saat Nafisa berjalan di halaman rumahnya seketika mata Nafis langsung tertuju pada satu benda kecil seperti rantai yang berada di pinggir jalan, lalu Nafisa mendekati benda tersebut yang ternyata itu adalah tasbih

"tasbih" ucap Nafisa saat melihat tasbih yang  berada ditanah
"punya siapa, dan ada inisial D" lanjut Nafisa bertanya pada diri nya sendiri.
Tanpa berpikir panjang Nafisa pun langgung mengambil tasbih tersebut namun tiba tiba ada yang memanggilnya

"maaf mbak itu tasbih milik saya" ..........









Hayo guys milik siapa ya

Jangan lupa kasih vote ya guys

Komen 📿

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tasbih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang