"Farica"
Yang tadi asik dengan handphone menegakan kepalanya mengarah belakang, menatap dengan satu alis terangkat
Seorang murid yang bernama Dea sedang berlari menghampiri nya dengan tergesa gesa, sampai di depan nya ia mengatur nafasnya
"Nah" satu botol tepat di wajah nya tanpa pikir panjang ia ambil lalu minum sampai setengah, "thank minum nya"
Farica berdehem dengan jawaban nya, mereka berjalan beriringan sampai teringat tujuan menghampiri farica
"Farica" dan di balas deheman saja, "Sebenarnya aku menghampiri mu karna mau mengajak kamu"
Alis mengkerut bingung, "Kemana" Dea dengan semangat berkata, "Kafe" helaan nafas panjang keluar dari farica
Dea melihat nya seperti tidak tertarik ia mencoba menjelaskan, "Kafe itu sepertinya baru dan ku dengar pemilik Kafe sedang berada di luar negeri"
"Lalu? Kenapa jadi si pemilik Kafe?" Dea tersenyum senyum tak jelas farica menatap curiga terhadap gadis itu
"Apa kau mengajak ku bermaksud ingin bertemu dengan pemilik Kafe itu?" Menyipitkan matanya menatap Dea serius
"Eh tidak juga aku ingin penasaran apa saja menu di Kafe itu dan juga katanya banyak para siswa kampus kita mendatangi cafe itu" tersenyum bodoh
Farica berhenti menatap nya serius, "Baiklah ayo" Dea dengan semangat masuk kedalam mobil Farica. Farica hanya menggeleng geleng kepala melihat kelakuan sahabat nya
°°°
Mobil berwarna putih melaju di perjalanan, seorang wanita dewasa mengendarai mobil tersebut dan wanita satunya sibuk melihat lihat yang ada di handphone
"Maura mampir ketempat Kafe"
Maura melirik sebentar lalu pokus lagi mengemudi, "Tidak istirahat dulu? Kita baru saja sampai pasti lelah dan kamu pun pasti juga lelah?"
Ia menaruh handphone di saku nya menatap lurus kedepan yang penuh kendara berlalu lalang, "Aku ingin melihat perkembangan nya dan kalau kamu tidak mau yasudah biarkan aku datang sendiri" melipat kedua tangan di dada
Hembusan nafas pasrah, "Baiklah"
💫💫💫
"Ini tempat nya" Dea melihat arah keluar, "Benar ini tempat nya ayo" keluar terlebih dahulu meninggal Farica di dalam
Dengan malas ia keluar tak lupa kunci mobilnya, "Tempat nya lumayan rame" gumam nya Farica melihat kearah atas terdapat nama Kafe Cahaya
"Ayo Far nanti gak kebagian tempat" Farica memutar mata malas
Mereka masuki tempat Kafe tersebut, terlebih dahulu mereka mencari tempat, Farica memilih pojokan dan Dea hanya mengikuti saja
Setelah mereka mendapatkan tempat meja pelayan tersebut mendatangi mereka, pelayan itu membagikan buku
"Silakan mau pesan apa ka"
Farica membuka perlembar, "Saya pesan ini satu" Dea melirik lalu melihat apa yang di pesan nya
"Farica, kamu gak mau pesan makanan gitu?" Menggeleng kepala tidak
"Baiklah, Saya pesan ini satu dan minumnya samain" mencatat pesanan mereka
"Baik saya permisi dulu" di angguk Dea
Melihat kearah Farica yang juga melihat kearahnya, di lihat nya sama Farica merasa tak enak, "Kenapa Far? Ada yang salah kah dengan ku?"
"Tidak" mengalihkan pandangan, di lihat lihat banyak juga para anak remaja mendatangi kafe ini , ada juga seragam yang mereka pakai sama dengan siswa itu dan juga ada beberapa sekolah lain mampir
Kebanyakan para siswa sekolah mendatangi kafe ini, bisa ia nilai tempat ini cukup bagus untuk kalangan anak remaja buat nongkrong bareng teman teman nya dan juga buat bermesraan dengan kekasih nya
Pelayan tadi mendatangi mereka, meletakkan pesanan mereka dengan hati hati
"Selamat menikmati" pelayan itu segera pergi
Farica menarik minuman nya lalu mencoba nya, "Hm enak"
"Iyakah?" Di balas anggukan, Dea ikut mencoba meminumnya, "Hmm enak, besok ke sini lagi yuk"
"Terserah" Dea memanyunkan bibirnya mendengar respon sahabat nya, "Datang bulan ya? Dari tadi kaya gak ada semangat hidup"
Helaan nafas malas keluar, "Males meladeni para centil itu"
"Oh jadi ini yang membuat mu begini? Apa lagi kali ini? Di bully? Di remehkan?" Berbagi pertanyaan keluar dari mulut Dea
"Intinya salah satu yang kamu sebutkan tapi biar lah" memainkan handphone dengan malas
"Kenapa gak bilang dari pas masih di sekolah? Aku bisa mendatangi nya dan menjambak rambut nya" berkata sambil menggebu gebu
"Halah gak usah, nanti ngerusak kuku mu yang cantik itu" reflek melihat kearah kukunya
"Benar juga ya" Farica tertawa kecil mendengar kata Dea
"Akhirnya ketawa juga kamu" Farica berhenti tawanya, memutar mata malas Farica mengingat rambut nya yang panjang menjadi kuncir kuda
"Wahh siapa dia?"
"Cantik"
"Apa dia artis keren sekali"
"Dingin banget tapi aku suka"
"Eh jangan terlalu dekat nanti"
"Semakin keren dengan kacamata hitam itu"
Farica dan Dea berbarengan melihat arah masuk kafe, dia berbicara dengan pekerja lain dan di belakang kemungkinan asisten nya
Dea menyenggol lengan Farica, "Far itu yang pakai kacamata hitam keren, di belakang nya juga keren aduh sepertinya aku menyukai keduanya"
Sedangkan Farica melihat salah satu dari mereka, lebih tepatnya ke arah wanita berkacamata hitam
"Kayanya bukan Lo aja yang jatuh cinta" Dea melihat Farica dengan mengerutkan alisnya, "Ey? Sejak kapan seorang Farica jatuh cinta dengan orang lain hm" menggoda nya
"Aku tertarik dengan nya" masih melihat kearah wanita yang sekarang sudah duduk tak jauh dari mereka
"Yang mana kau suka" Farica sedikit menunjuk, "Ooh baiklah aku relakan yang itu berarti aku yang satunya"
"Dih! dasar" mengalihkan pandangannya kembali pokus meminum sambil mengutak-atik handphone nya, sedikit melirik ke arah wanita berkacamata hitam
Di meja sebrang sana
Salah satu mereka menyadari kalau mereka di lihati"Charlie, seperti anak SMA itu sedari tadi melihat kearah meja kita" Charlie mengangkat kacamata hitam nya di taruhnya atas kepala
Charlie melihat sekeliling lalu menemukan dua anak remaja, benar kata Maria mereka melihat kearah meja mereka terus, lebih tepatnya rambut di kuncir kuda mencuri pandang kearahnya? Mungkin?
"Biarkan saja" melanjutkan aktivitas membaca dokumen di handphone
🦋🦋🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Melt His Heart? (GXG)
Short Story🦋🦋 "Aku tidak menyangka akan di sukai dengan anak SMA dan parahnya lagi dia seorang perempuan yang sama dengan ku" - Charlie "Kakak itu membuat ku jatuh cinta pada pandangan pertama" - Farica Akan kah Farica bisa mendapatkan Charlie? Atau akan m...