🦋 03

80 6 1
                                    


"Aku duluan ya"

"Iya hati hati di jalan, jangan ngebut Farica!"

Dengan tangan hormat, "Ai ai  kapten" Farica sedikit berlari lalu memasuki mobilnya

Mobil hitam nya melaju sedang, tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat standar saja sambil mendengarkan lagu favorit nya

Ia berhenti di salah satu minimarket, mengelilingi tempat dengan keranjang roda, berbagai macam yang akan ia diambil

Lebih banyak ia membeli mie instan dan toping nya, lanjut lagi keliling sampai dia bertemu seseorang yang kelihatan familiar

Orang itu seperti nya pokus melihat stok di sana, wajah yang serius itu membuat Farica makin jatuh cinta

"Aduh jantung ku tidak aman" memegang jantung nya yang berdebar, lebay sekali

"Kak... love love" ucap pelannya, memberi bentuk tangan love sambil melompat kecil, bagaikan anak kecil yang loncat loncat tidak jelas

Tak ingin berlama lama ia segera ke kasir walaupun tidak rela meninggalkan tempat nya tadi, antrian tidak terlalu banyak sambil menunggu sambil memainkan handphone

"Hey!  jangan bermain handphone saat lagi antrian" tegur seseorang

Farica melihat kebelakang, tepat di barisan belakang nya orang yang tadi menegurnya membuat nya heboh, ada di sini?

"Kak Charlie!"

Senyumnya mengembang melihat nya, Charlie hanya menatap nya biasa saja, melihat kebelakang Farica yang satu orang lagi antrian nya dan harus maju kalau tidak akan di trobos orang lain

"Cepat lah maju" Farica menoleh ke depan yang sudah tinggal dirinya, dengan cepat maju dan menyusun bahan bahan nya

Setelah selesai membayar dan meletakkan tas belanjaan kini giliran Charlie, Farica keluar  meletakkan di garasi mobil bukannya pulang ia menunggu Charlie

Tak lama Charlie keluar dengan sedikit kesusahan dengan kedua tangan nya, Farica segera mendekat dan langsung mengambil yang ada di tangan Charlie satunya

Awalnya ingin berteriak tiba tiba ada yang ingin merebut belanjaan nya, tetapi di urungkan melihat yang merebut sekaligus membantunya si gadis itu, meletakkan di garasi yang sudah di buka saat ingin ia keluar

"Ekhm terimakasih sudah membantu ku" Farica tertawa kecil

"Iya sama sama kak" tersenyum manis, ia masih melihat kearah Charlie, Charlie menautkan alisnya bingung melihat nya

"Hm? Apalagi?" Melihat Farica tidak pergi pergi membuat nya cukup heran

"Ada yang ketinggalan kak"

"Oh, Yaudah sana ambil lalu pulang" tanpa ada curiga sedikitpun

"Baiklahh" Farica tersenyum penuh arti

Ia selangkah demi selangkah mendekati Charlie, yang di dekati menatap bingung, katanya ada ketinggalan tapi kenapa melangkah ke arah nya?

Farica memberi jarak satu langkah lagi dari mereka, "Apa yang kamu lakukan? Katanya ada yan-"

Cup!

"Selamat malam kak aku duluan" berlari kencang takut Charlie mengamuk besar, memasuki mobilnya lalu meninggalkan minimarket tersebut

Kecepatan kilat Farica mencium pipi Charlie sangat cepat, masih dengan pandangan kosong melihat kepergian nya

Tangan nya perlahan memegang pipi yang barusan di cium Farica, "Aku di cium... Seorang gadis SMA??" masih tidak percaya apa yang terjadi hari ini

How to Melt His Heart? (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang