032 || Thunder, Escape Eternity!

163 22 3
                                    

•••

Kerajaan Gurlatan menyatakan perang

BRAK!

Begitu ruangan tertutup, surat yang terpampang oleh pesan mengecam itu dihempaskan ke meja sekalian mejanya hancur. Tidak mungkin 7 elemental itu dalam satu harinya dikalahkan dan ucapan Satriantar langsung terwujudkan kurang dari seminggu setelah Retak'ka baru memulai rencana. "Apa mereka semua gagal?" bentak Retak'ka, nadanya yang serak dan rendah layak mengaum di ruangan ini. "Tujuh anak yang kubesarkan dan kulatih dalam wilayahku sendiri, dengan SEMUDAH itu dikalahkan?!"

Jika memang benar ucapan Satriantar, benarkah Halilintarnya telah jatuh pada keturunan Elektro? Lalu di mana keenam pangeran lain ketika putra mahkota Kerajaan mereka dalam bahaya?

"Tidak bisa diandalkan, lemah!"

Ingatannya yang beralih pada Satriantar langsung menaikkan darah Retak'ka, tapi ia mencoba menahan diri lebih baik karena jika Satriantar tahu hal ini mungkin wanita itu akan menertawakannya. Retak'ka menolak penghinaan seperti itu, ia tidak akan diam saja melihat upayanya hancur oleh hantu yang tidak bisa tenang di alamnya sendiri. Pasukan Gurlatan telah melewati perbatasan wilayah mereka, dan itu akan menjadi prestasi terbesar mereka dalam pertempuran ini.

"Bersiaplah."

Dengan kumpulan pasukan, ia mengkategorikan setiap elemen yang ada. Beberapa dari mereka memiliki kuasa elemental tapi masih dalam level yang kecil. Dengan waktu singkat ia tetap unggul dari kuantitas karena membawahi tujuh wilayah bagian, yaitu kerajaan Elemental. Namun dari saksinya, Gurlatan lebih banyak mengandalkan teknologi berupa robot-robot menyusahkan. Ha, itu tidak akan menjadi masalah, Retak'ka tidak takut jika ia harus turun tangan menghabiskan mereka.

"Yang Mulia Retak'ka." Salah seorang pelayannya mendatangi, Bora Ra, lelaki itu menunduk memberi sebuah bola berwarna kuning yang lebih pudar dari bola kuasa yang biasa ia andalkan. "Kuasa sphera yang asli telah diberikan kepada pangeran Geo, tapi timku sempat menciptakan duplikatnya."

Terdengar decihan. "Pasti kemampuannya tidak sempurna sebagaimana yang asli." Pria tua itu nampak emosi, tapi tetap mengambil secara kasar bolanya. Pasukannya telah menyebar, barisan paling depan bersembunyi di balik hutan-hutan yang mengiringi kerajaan elemental kecuali hutan Ballak. Penyerang jarak jauh diposisikan di tempat tinggi, mengawal kondisi dari tebing.

Retak'ka sendiri berdiri dengan pasukannya di pusat kerajaan, dengan semua pasukan yang masing-masing berada di penjuru kerajaan elemental. Semuanya harus ia pertahankan, setelah pergi sejauh ini ia tidak mungkin kalah. Satriantar hanya salah satu penguasa elemental beruntung yang bisa memojokkannya, tapi semuanya berhenti di sana. Tidak akan ada lagi yang bisa membuat Retak'ka seperti ini, bahkan keturunan Elektro.

DZZZTT!

"Apa?!"

Pasokan listrik mereka ... menghilang.

•••

"Kak ... mama ke mana?"

Pertanyaan itu, hanya satu kalimat yang berhasil membuat Kaizo tersentak atas posisinya. Ialah panglima andalan organisasi TAPOPS, organisasi besar yang mengurusi penggelapan teknologi. Elemental ini penyebab dunia bergaduh, tapi teknologi inilah yang akan menyebabkan kekacauan karena manusia akan terlatih untuk mengejar langit ketika mereka berpijak di bumi. Namun, Kaizo pun memiliki posisi lain yang tak kalah pentingnya.

"Mama sedang baik-baik saja, jangan khawatir. Nah Fang, kau mau makan es krim tidak dengan kakak?"

SLASH!

ESCAPE ETERNITY ➜ HALILINTAR [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang