CHAPTER 11

619 75 2
                                    

04:10 Dini hari
Kriiinnnggg kriinnggg!!!!

Bunyi suara dari hp aldo

"eunghhkkk" tidur aldo pun terganggu oleh suara tersebut

"berisik banget si ah gw gak masang alarem anjgg" ucap nya menutup seluruh wajahnya menggunakan bantal

Setelah suara itu berhenti aldo pun kembali tertidur namun tak lama dari itu suara tersebut berbunyi lagi dan itu dapat membuat aldo kesall

"Aahhhhhkk anjg siapa sih yg nelpon' ngeganggu orang tidur aja" kesal aldo mengambil hp nya dan mengangkat telpon tersebut tanpa melihat siapa yang menelpon

"apaan sih? Brisik tau gak? Ganggu orang tidur aja" ocel aldo di telpon dengan nada membentak

"a-ah m-maaf in a-k ak-u do a-aku gak b-er maksud gang-gu k-kamu" suara memelas itu nampak seperti ketakutan dan sepertinya aldo tampak tak asing dengan suara dari sebrang sana

Lantas aldo pun melihat siapa seseorang yang masih tersambung di telpon nya dan setelah melihatnya mata aldo pun membulat sempurna

"ah freya maaf-maaf aku gak tau kalo kamu yang telpon" ucap aldo

"hiks al-hiks aldo jahat hiks padahal hiks kan hiks hiks ak-hiks aku mau hiks mastiin kam-hiks u udh bang-hiks un atau belum hiks hiks" ucap freya yang sudah menangis

"iya maaf ya fre aku gak tau sumpah, ini aku dah bangun kok, kamu jangan nangis lagi plis maafin aku ya fre" ucap aldo menenangkan

"iya hiks ak-u hiks maafin"

"kamu hiks jadi kan jemput hiks aku?" tanya freya

"jadi kok jadi" jawab aldo

"yaudh aku hiks tunggu ya hiks awas hiks aja kalo hiks telat"

"gak akan telat kok tenang aja"

"yaudh aku hiks mau siap' maaf hiks ya ganggu hiks tidur kamu"

"gapapa fre, yaudh babay fre aku juga mau siap'"

"iya babay aldo hiks"
Tut!!!

Telpon pun terputus

"anjr lah jam segini nelpon cuma mau nanya itu doang?"

"sekarang ngapain ya? Mau siap' juga masih lama"

"dah lah mending gw ngegame dlu" putus aldo dan bermain game di ponsel nya

Jam kini sudah menunjukan pukul 05:32 dan aldo bangkit dari tempat tidurnya untuk bersiap' kesekolah

Setelah selesai bersiap aldo kini turun ke bawah di sana sudah ada shani dan juga gracio yang sedang memakan roti yang baru saja shani siapkan

"tumben dah rapih jam segini? Biasanya jam 9 baru bangun" celetuk gracio melihat aldo

"ngadi' papa mana ada aku bangun jam segitu" elak aldo

"ada" jawab gracio santai

"ya-iya sih ada" ucap aldo dengan wajah bingung

"tapikan itu hari libur pa beda in dong" lanjut aldo

"hmm" gracio hanya membalasnya dengan deheman

Shani yang melihat pertengkaran kecil itu pun tersenyum, bagaimana tidak? Tingkah sang suami yang selalu menjahili anak' nya dan aldo yang tidak suka di jahili oleh ayahnya membuat isi rumah menjadi semakin berwarna

'yaallah berikanlah kesehatan dan keselamatan selalu untuk keluarga ku ini' batin shani berdoa entah mengapa perasaannya menjadi tak enak saat melihat aldo apakah ada pertanda terjadinya sesuatu? Atau hanya firasat saja?

KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang