CHAPTER 14

485 50 1
                                    

Just info

Buat kalian yang mau liat author bermain peran boleh mampir ke sini yaa, di sana ada banyak author' lainnya dan termasuk author lah salah satunya

Buat kalian yang mau liat author bermain peran boleh mampir ke sini yaa, di sana ada banyak author' lainnya dan termasuk author lah salah satunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan jangan lupa di follow juga ya biar sahabat author makin semangat bikin cerita nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan jangan lupa di follow juga ya biar sahabat author makin semangat bikin cerita nya

"dia ngapa do diem aja daritadi?" tanya zean sambil menatap floran

"lu tanya aja sono" jawab aldo sambil menghembuskan asap rokok

"do gw bosen di rooftop terus daritadi, cabut yang elit dikit kek, lah ini dikit' rooftop, kita ke mang udin yuk laper ini makanin asep mulu mana kenyang" keluh zean

"tanya floran gih kalo dia mau kita berangkat" jawab aldo

"flo, kita ke mang udin yuk, laper nih"

"kalian aja gw mau di sini"

"lu kenapa sih flo? Dari tadi diem mulu, mikirin utang ya?" tanya oniel

"ck goblok apa lu ya" omel olla tidak habis pikir dengan pertanyaan yang di lontarkan oniel

"gw gpp" jawab flora

"tadi malam abis ketemu mantan" ucap aldo

"hah? serius flo?" tanya lulu

"ya" jawab flora singkat

"pantesan, kenapa sih masih di pikirin cewe begitu?"

"gw gak abis pikir sama apa yang gw liat kemaren"

"lu liat apa emng?"

"gw liat dia sama om' lagi ciuman di gang kecil" jawab flora sambil menunduk

"nah kan udh dibilang dia itu pemain" heboh olla

"tapi dia baik dlu"

"gak ush lu bahas lagi cewe itu flo, stop mikirin dia, kenapa lu jadi begini sih? Lu itu cuma di jadiin badut sama dia flo, Jangan terlalu mendalami peran, kita punya harapan tapi dunia punya kenyataan" ucap aldo

"gue kecewa sama dia"

"kecewa itu wajar, yang ga wajar itu, pergi tanpa kabar" timpal aldo

"bener tuh" ucap zean dan di angguki yang lain

KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang