Cud reìm t̂n

148 9 5
                                    

Disitu aku sedikit bersyukur karena tidak jadi terjatuh tapi..

JANTUNG KU YANG JATUH!!

                               °°°

" Huwaaa, tarik gua..!! " Aku merengek meminta ke dua orang di belakang ku untuk menarik ku karena disitu pandangan mulai kabur, ya.. mungkin karena aku takut dengan ketinggian.

Mereka menarik ku ke belakang lalu melihat ku dengan tatapan khawatir dan kalian tau siapa yang menarik ku tadi..?

KAKAK KU!!

Ya, mereka adalah kakak laki-laki ku, yang memiliki aura dingin itu adalah kak 'lunar' sedang kan yang memiliki wajah seperti seorang perawat itu adalah kak 'Gamma' dia adalah seorang guru ipa di sekolah baruku,

Terlihat sekali mereka sangat khawatir dengan keadaan ku sekarang karena mereka tau kalau aku mempunyai phobia ketinggian yang bisa saja membuat ku kehilangan kesadaran tapi syukur lah hari ini tidak terjadi apapun hanya saja..

Aku menangis dengan kencang lalu merengek tidak ingin sekolah dan hanya ingin kembali ke rumah.

" Gua pengen pulang..! Hiks.. "

Mereka tau kalau aku anak yang tidak akan mudah menangis dan sangat bersemangat untuk bersekolah tetapi hari ini aku malah bersikap sebaliknya yang membuat ke dua saudara ku menuruti apa mau ku

Saat aku berdiri dari tempat ku tiba-tiba saja dua orang yang mengejar ku tadi melihat ku dengan wajah yang khawatir lalu mendekati ku dan melontarkan pertanyaan

" Heh! Lu gapapa!? "

" Kamu kenapa tadi!? "

" Ada yang sakit kah? "

" Mau kami antar kan ke uks? "

Secara tidak sengaja (mungkin) kak Lunar menendang kaki mereka sehingga membuat Thorn dan Blaze terjatuh,

" Anying!! "

" Aw..! Sakit! "

" Heh! Mulutnya dijaga ya! " Ucap kak Gamma

Saat hewan peliharaan ku eh! Maksud nya teman ku melirik ke arah kak Gamma tatapan nya berubah total yang awalnya memasang wajah malas kini berubah menjadi ketakutan,

Kakak laki-laki ku yang satu ini memang suka menghukum murid maupun guru yang tidak menaati peraturan bahkan pernah di juluki guru killer.

" Maaf pak! " Ucap mereka berdua bersamaan lalu membungkukkan badannya berulangkali,

" Berdiri di lapangan selama satu jam "

Aku menginjak kaki kak Gamma lalu memicingkan mata tajam ke arah nya,

'jangan keras, mereka perempuan!' bisik ku tepat di telinganya,

Kakak ku berdecik dia memalingkan wajah nya dari ku seraya berkata,

" Kali ini kalian ku maafkan. " Lalu pergi begitu saja tanpa pamitan sedikit pun dengan ku, tapi sebelum dia pergi kak Gamma menyuruh kak Lunar untuk mengantarkan ku kembali ke rumah.

" aneh, kenapa pak Gamma tiba-tiba baik hati "

Kedua teman baruku menoleh kan kepala melihat diriku yang masih merengek pada kak Lunar, saat aku menyadari Thorn dan Blaze yang menatap ku dan kak Lunar sontak aku langsung mengubah mimik wajah yang awalnya sedih menjadi sinis.

" Ngapain liat-liat. "

" Kalian..? "


























                             TBC

Chapter 2 beres, tinggal nunggu revisi chap 3 nya nih..

See you next time\⁠(⁠^⁠o⁠^⁠)⁠/




amitié? ou plus?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang