Transmigrasi Cegan [On Going]

DELAPAN

Happy Reading

Pagi pukul 05:00

Seperti biasa Vincent berolahraga seperti lari di perkomplekan.

Dan olahraga lainnya didekat lapangan apartemen.

Selesai olahraga Vincent segera memasak untuk dirinya sendiri, untung aja dikehidupan sebelumnya dia jago masak.

Jadi dia tak bingung harus masak apa jika sudah saatnya mandiri, selesai masak Vincent melepaskan celemeknya.

Lalu menata makanannya diatas meja dengan tudung saji, lalu pergi mandi.

Selesai mandi Vincent memakai pakaian Casual, lalu dia pun sarapan sendirian karena hari ini dia akan mendaftarkan diri di ASHS.

Selesai sarapan dia memakai motor ninjanya menuju ASHS, sekolah itu sangat sepi.

Karena mereka sedang melaksanakan liburan kenaikan kelas, namun kepseknya masih ada karena pendaftaran murid baru maupun anak didik baru, kelas 10.

Vincent jalan dengan santai menuju ruang kepsek, sampai disana Vincent mengetuk ruangannya.

Dan dijawab masuk oleh kepsek Vincent pun masuk, dan duduk di sofa yg tersedia.

"Apakah mau mendaftar?" tanya kepsek itu, Vincent tersenyum tipis.

"Hm" jawab Vincent singkat.

"Isi formulir masuknya dulu"

"Hm" Vincent pun mengisi formulir itu, lalu menyerahkannya pada kepsek yg sedang fokus pada berkas berkas peserta didik baru.

Melihat nama yg tertera di formulir kepsek itu terkejut, dan langsung berdiri lalu memberikan hormat pada Vincent.

"Astaga! Selamat datang tuan muda"

"Ya, bagaimana keadaan sekolah selama 12 tahun ini?"

"Sangat baik tuan muda, hanya saja ada beberapa siswa dan siswi yg membully.

"Terutama pada anak beasiswa mereka selalu semena-mena hanya karena orang tuanya donatur terbesar disini"

"Hm, tegaskan lagi dan perketat peraturan sekolah di ASHS, sekali melanggar skors mereka.

"Dua kali melanggar panggil orang tuanya untuk peringatan, tiga kali melanggar keluarkan" ucap Vincent tegas.

"Baik tuan muda"

"Bagaimana kabar kedua adikku yg sekolah disini?"

"Mereka baik baik saja tuan muda"

"Bagus, kinerjamu bagus aku akan menaikan gaji padamu, pilihlah siswa dan siswi yg good attitude jangan menerima siswa-siswi bad attitude.

"Jadikan sekolah kita menjunjung tinggi attitude, sering seringkan bekerja sama, dan jangan lupakan sekolah ASHS tempat menuntut ilmu, tidak akan membeda bedakan murid.

"Semua murid sama dan setara jika aku mendengar hal itu terjadi lagi, persiapkan diri dikeluarkan dari sekolah ini" ucap Vincent panjang kali lebar, dengan tegas.

"Baik tuan muda"

Vincent mengangguk lalu keluar dari ruangan kepala sekolah, kepala sekolah itu tersenyum dia sangat senang melayani tuan muda yg tidak sombong.

Apalagi tuan muda itu adalah atasannya jadi dia harus menghormatinya.

Kembali ke Vincent

Sekarang Vincent sedang bingung mau kemana, dijalanan yg ramai akan pengendara.