tiga

25.7K 2K 66
                                    


Kini Kevin tengah berada di dalam kelas, bel masuk sudah berbunyi beberapa menit yang lalu dan sekarang kelas Kevin sedang mendengarkan penjelasan guru matematika di depan kelas.

Bayangkan saja jam pelajaran matematika berada di awal untuk memulai kelas. Tentu para siswa di kelas Kevin mulai menekuk wajah mereka tak suka.Tapi ya mau bagaimana lagi sudah jadwalnya.

Melihat rumus yang di tuliskan sang guru di papan tulis membuat Kevin menghela nafas. Pasalnya ia baru ingat jika Kevin asli masih duduk dibangku SMA kelas 10.

"Gue yang udah mau lulus harus ngulang kelas dari awal? yang bener aja, rugi dong" batin Kevin tak terima.

Karena sudah sangat familiar dengan rumus yang ditulis oleh sang guru Kevin pun memutuskan untuk tidur dengan kedua tangannya yang dilipat sebagai bantal.

Entah mengapa rasa kantuk tiba-tiba menyerang Kevin, membuatnya jadi langsung tertidur setelah menyamankan posisinya.

"Kevin tidur Ken?" tanya Shaka yang duduk di depan meja Kevin, Shaka Jean Anggara. Sahabat Kevin.

Yang dipanggil oleh Shaka hanya berdehem untuk menjawab pertanyaan Shaka. Dia adalah Kenzo, Kenzo Rein Sannova. Sahabat sekaligus wakil Kevin di geng DREA'S

"Gak biasanya tuh bocah tidur pas dikelas" celetuk Shaka yang diangguki oleh Kenzo. Mereka mengobrol hingga tidak menyadari tatapan sang guru yang melihat Kevin tertidur saat pelajarannya.

"KEVIN!! SUDAH BERANI KAMU TIDUR DI JAM PELAJARAN SAYA?" ucap guru matematika yang bisa kita panggil Bu Sukma. Kevin yang mendengar suara menggelegar itu pun terpaksa membuka kedua matanya.

"Apasih bu, jangan marah-marah mulu nanti cepet tua loh" ujar Kevin sembari mengucek pelan matanya. Teman sekelas Kevin yang mendengar ucapan Kevin pun terkejut plus ketar-ketir.

Bahkan Shaka dan Kenzo pun dibuat terdiam oleh tingkah Kevin. Kevin asli cenderung lebih pendiam pada orang lain dan hangat pada keluarga dan teman-temannya. Jadi meski pernah ada kejadian yang hampir sama dengan saat ini Kevin asli hanya diam dan menatap tajam lawan bicaranya.

Hei! taukah Kevin jika yang sedang dihadapi adalah salah satu guru killer di sekolahnya? Mari kita lihat bagaimana anak itu menyelesaikan masalahnya.

"KAMU!! Huft sekarang Ibu minta kamu maju dan kerjakan soal yang ada di papan tulis!" titah Bu Sukma sambil menyodorkan spidol hitam pada Kevin.

Teman sekelas Kevin pun mulai berbisik-bisik dan menebak Kevin pasti tidak bisa mengerjakan soal yang ada di papan tulis. Alasannya? Kevin asli tidak pernah menunjukkan kepintarannya pada orang-orang.

"Kalo misalnya saya bisa mengerjakan soal dari Ibu dengan benar, saya dapat apa bu?" tanya Kevin dengan tidak tau malunya. Bu Sukma menatap remeh Kevin.

"Terserah" jawab Bu Sukma datar. Membuat Kevin tersenyum penuh arti. Sakha dan Kenzo yang melihatnya pun entah mengapa merinding.

"Bu Sukma janji dulu" ujar Kevin sembari mengangkat tinggi jari kelingkingnya membuat Bu Sukma menatap malah kearah Kevin namun tetap mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Kevin.

"Sudah sana kerjain" ucap Bu Sukma membuat Kevin langsung berdiri dari duduknya dan melangkah ke depan menuju papan tulis dengan beragam angka di permukaannya.

Dengan lihai jari-jari Kevin mencorat-coret papan tulis dengan spidol hitam ditangannya. Rumus dan berbagai angka Kevin tulis membuat semua orang menatap Kevin tak percaya.

"Ken itu yang di kerjain Kevin bener?" tanya Shaka yang sudah sangat penasaran. Kenapa Shaka gak ngitung sendiri? jawabannya adalah karena males.

"Bener" jawab Kenzo singkat. Meski begitu Kenzo juga terkejut dalam hatinya namun di luar ia masih saja terus menampilkan wajah datar andalannya.

Jawaban Kenzo membuat Shaka membulatkan kedua matanya tak percaya. Alasan kenapa Shaka memilih bertanya kepada Kenzo adalah karena Kenzo termasuk siswa terpintar di kelasnya.

"Bagus! jawaban kamu betul sekarang kamu boleh duduk kembali ke tempatmu" puji Bu Sukma membuat siswa lainnya kembali membulatkan mata mereka dengan mulut yang menganga.

'Eh sumpah itu si berandalan Kevin? kok jadi pinter anjir'

'Iya cok, bukannya dulu dia bodoh ya'

'Kesurupan Jerome Polin keknya'

'Ya kali anj*ng'

'Ya siapa tau bangs*t"

'Cih soal gampang gitu juga gue bisa kali'

'Mangeak?

'Iya lah gue kan jenius'

'Yaudah coba 1+1= apa?"

'Jelas 2 lah! lo bego apa gimana'

'Salah! jawabannya jendela'

'Lah kok gitu cok?'

'Lo budeg sih, orang gue tanyanya apa bukan berapa'

'...'

"Eh Ibu jangan lupa janji Ibu dong" ujar Kevin sambil menaik turunkan kedua alisnya dan memasang muka yang mengundang pukulan.

"Huft... memangnya kamu mau apa?" tanya Bu Sukma pasrah membuat Kevin tersenyum lebar.

"Saya mau Ibu izinin saya buat tidur di jam pelajaran Ibu" pinta Kevin dengan santainya membuat Bu Sukma mengusap dadanya sabar.

"Ya sudah saya izinkan, sekarang kamu kembali duduk di kursimu" titah Bu Sukma yang hanya diangguki oleh Kevin.

Tanpa berlama-lama Kevin pun berjalan menuju tempat duduknya dan langsung menyamankan posisinya kemudian tertidur.

Shaka yang baru saja membuka mulutnya ingin bertanya terpaksa harus menutup kembali rapat-rapat mulutnya saat melihat orang yang akan ditanya malah sudah tertidur.

"Sumpah deh ni anak tumben banget demen tidur di kelas" celetuk Shaka yang sedikit kesal dengan temannya yang dari tadi tidur terus.

"Kelelahan mungkin" ujar Kenzo yang diangguki tanda setuju oleh Shaka.

Sebenernya tebakan Kenzo mungkin ada benarnya juga, karena setibanya di sekolah Kevin tidak langsung pergi ke kelasnya tapi berkeliling melihat setiap sudut tempat yang kini menjadi sekolahnya.

flashback?

Kevin terus berkeliling melewati lorong kelas, taman, lapangan, kolam renang, perpustakaan, kantin, ruang guru, ruang kepala sekolah, toilet, taman belakang, sampe gudang pun dilewati oleh Kevin.

Cukup lama berkeliling Kevin melihat sekolah yang semula sepi kini telah ramai dipenuhi siswa berlalu-lalang.
Kevin yang memang sudah lelah pun memilih untuk langsung pergi menuju kelasnya.

"Sekolah segede ini pasti mahal bayarnya... untung keluarga ni anak masih mau biayain kalo ngga mampus gue" batin Kevin yang sudah duduk ditempat duduknya.

"Lagian si Kevin itu aneh banget, hidup udah enak tinggal rebahan masih aja nyusahin diri sendiri" ucap Kevin dalam batinnya yang ditujukan untuk Kevin asli yang bukannya santai menikmati kehidupan yang sudah tercukupi tapi malah terus berusaha mencari perhatian pada orang-orang yang jelas tidak punya perasaan menurut Kevin.

"Sekali lagi Kev, Lo tuh bego" ejek Kevin pada Kevin asli yang kini mungkin sudah tenang di atas sana.

~~~

Jangan lupa vote and komen
kalo boleh follow juga😉
Typo tolong tandai

aku up sekarang aja soalnya takut ilang lagi tulisannya -_-

KEVIN (slow up!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang