SISTEM FIGURAN [BL]

SISTEM FIGURAN 8

Sudah lama Kein berada dirumah sakit, hari ini dibantu oleh para heremnya mengemasi barang barangnya Kein sudah bisa pulang keapartemennya sendiri.

[Tuan, 2 herem anda yang masih tersisa sedang berencana menarik perhatian anda] ucap Zey memberitahu.

'Hee~ mereka menarik jua' batin Kein senang.

[APakah anda berencana mengikuti permainan mereka?] Tanya Zey penasaran.

'Tentu saja, mereka sudah menyiapkan panggung dengan mereka sendiri aktornya sebagai pemeran utama bukankah aku harus profesional' jawab Zey tersenyum kearah Zey.

'Zey, kau sangat imut sungguh aku ingin memelukmu jika tubuhmu sedikit besar' sambung Kein cemberut.

Zey ngelag, Apakah tuannya sedang menggodanya sekarang? Pikir nya salah tingkah.

[Z-zey bisa kok j-jadi besar] jawab Zey gagap menutup wajah dengan tangannya

[Dan juga tidak boleh menggoda sistem tuan] sambungnya pura pura kesal.

Kein mengerjab, 'tapi aku tidak menggodamu Zey' batinnya.

[B-benarkah Zey imut?] tanyanya malu malu.

Kein mengangguk mantap, 'bener kok' jawabnya tulus.

Zey memang imut, siapa yang tidak suka dengan panda mungil mengambang dengan berbagai ekspresi apalagi bisa bicara bulu lembut tangan lembut dan pipi yang gembul. Memang ada orang yang bilang panda tidak imut? Kalau ada Kein hanya bisa menyuruh mereka periksa mata.

[E-ehem, m-makasih tuan atas pujiannya] jawab Zey gagap tapi ekspresi nya bahkan lebih bersinar dari matahari sakin senangnya.

"Baby!! Hei kenapa melamun hm?" Tanya Stiv khawatir.

Kein tersentak lalu menggeleng, "Kei hanya gak sabar mau jalan jalan diluar, soalnya Kei terlalu bosan dirumah sakit" jawabnya tersenyum manis.

"Baiklah kalau gitu ayo kita pulang" ucap Lucius diangguki semangat oleh Kein.

"Dan kalian bawa barang barang baby karena aku yang menang suit hahahaha" ucap Lucius dengan tawaan mengejek.

Wajah Caesar menggelap tapi lebih gelap lagi wajah Stiv karena sedari kemarin kemarin dia tidak pernah menang.

'Tangan terkutuk' batinnya kesal.

Dengan terpaksa mereka membiarkan Kein digendong oleh Lucius, entah kenapa kepribadian mereka menjadi berubah sejak kenal Kein membuat mereka sendiripun tidak mengerti. Tapi itu hanya berlaku kepada kesayangan mereka bukan orang lain!!

Jika mencari Rui dan Afgan, mereka berdua sedang menyiapkan kejutan untuk Kein dan semua itu atas usulan Rui. Bagaimana mungkin para kulkas itu bisa berpikir seperti Rui mereka terlalu kaku dan bodoh dalam hal seperti ini. Itulah yang Rui katakan.

"Abang Luis, Kei nanti boleh beli eskrim gak?" Tanyanya penuh permohonan terlihat dari mata yang berbinar binar.

Lucius menggigit bibirnya, 'siap sangat imut' batinnya.