SISTEM FIGURAN 2

12.4K 1K 42
                                    

Saat ini Kein sudah berada dilapangan dan hari benar benar panas, Kein mengutuk para guru yang berdiri dibawah pohon rindang sedangkan mereka ditengah lapangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Kein sudah berada dilapangan dan hari benar benar panas, Kein mengutuk para guru yang berdiri dibawah pohon rindang sedangkan mereka ditengah lapangan.

'Ketidakadilan macam apa ini'batin Kein kesal.

[Sabar tuan, sekolah kebanyakan memang seperti itu] jawab Zey membuat Kein mendengus tidak suka.

Entah berapa lama mereka berdiri tiba tiba ada seorang perempuan yang terjatuh pingsan dan membuat semuanya ribut.

[Dia protagonis wanita tuan, seorang yang masuk kedunia ini secara ilegal] ucap Zey memberitahu.

'Itu artinya dia adalah orang lain sepertiku?'batin Kein bertanya tanya.

[Benar tuan dan seharusnya kejadian protagonis pingsan tidak ada dinovel] ucap Zey.

'Hee~ menarik, kita lihat apakah dia pintar atau bodoh' batin Kein menyeringai.

[Ini semakin menarik!!] Seru Zey senang.

Wajah Kein mulai pucat pasih karena dia sengaja tidak makan tapi Kein memilih untuk tidak pingsan karena tidak ingin diangkat orang lain.

Arliana yang berkeliling sedari tadi dibekalang melihat wajah pucat Kein langsung menghampirinya.

"Kei, wajahmu pucat sekali" ucap Arliana menahan bobot tubuh Kein.

Beberapa pasang mata menatap kearah Kein dan benar saja wajah pemuda cantik itu sangat pucat bahkan dipenglihatan mereka Kein terlihat sangat rapuh.

"Hei!! Lebih baik kamu istirahat keuks" ucap seorang pemuda manis.

"Benar, ikutlah dengan kakak keuks" ucap Arliana.

Kein tersenyum, "kei takut sendirian karena kei tidak punya teman disini" jawab Kein lemah.

"Kalau gitu aku akan menemanimu" ucap pemuda manis itu.

"Eh? T-terimakasih" ucap Kein malu malu.

Pemuda manis itu tersenyum, "ung. Sama sama tidak usah sungkan" jawabnya.

Kein dipapah menuju uks dan beberapa orang melirik kearahnya karena pemuda manis itu benar benar terlihat sangat pucat.

****

Kein sudah berada diuks ternyata ada beberapa orang yang sudah berada disana tapi tertutupi oleh sebuah tirai pemisah.

Arliana pergi karena dia tetap harus menjaga barisan kalau kalau ada yang pingsan atau sakit.

Seorang dokter cantik mendatangi Kein yang terlihat sangat pucat lalu memeriksanya.

"Adek tidak makan tadi pagi?" tanya dokter cantik itu.

Kein mengangguk, "saya tidak sempat memasak karena takut terlambat kesekolah" jawabnya.

"Felisa, belikan bubur untuk adek gemes ini" ucap dokter cantik itu kepada asistennya.

SISTEM FIGURAN [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang