SISTEM FIGURAN 14

5.2K 375 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Disebuah ruangan tertutup, Dua orang kembar sedang bertemu dengan laki laki tua. Mereka mentap datar pria tua itu.

"Apa yang kau inginkan pak tua" ucap Rean tanpa basa basi.

"Apakah seperti itu caramu bicara dengan ayahmu hm?" Ucap pak tua itu sambil menatap kedua anaknya bergantian.

"Hah~ sebenarnya ada apa ayah?" Tanya Sean.

"Kudengar ada pengkhianat, bagaimana bisa kalian membiarkan data dicuri untung saja aku menangkapnya" ucap pak tua itu mencoba mengejek anaknya.

"Cih, itu juga karena orang orangmu tidak becus pak tua" cibir Rean kesal.

"Hah~ ini hanya masalah sepele tidak perlu sampai memanggil kami ayah" ucap Sean menengahi takut Rean kelepasan.

"Bukan itu yang membuatku memanggil kalian, aku hanya ingin bertanya kepada kalian. Kenal anak ini?" Tanya pak tua itu tersenyum menyeringai.

Rean dan Sean terkejut, 'Kein!!' Batin keduanya saat melihat foto yang berada ditangan ayah mereka itu.

"Apa yang kau inginkan pak tuan!! Jangan berani macam macam padanya!!" Tegas Rean menahan amarahnya.

"Ayah tidak akan berpikir hal yang anehkan? Aku paling tidak suka jika milik kami terluka" sambung Sean tersenyum sampai matanya menyipit seperti sebuah peringatan.

"Hahaha.. milik kalian? Sepertinya kalian tidak sadar jika pria manis itu sudah memiliki banyak kekasih" cibir pak tua itu.

"Terus kenapa, asalkan dia mau menjadi milik kami. Kami akan menerimanya" ucap Rean acuh dengan informasi itu.

"Ayah jangan menguji kami" ucap Sean.

"Hah~ kalian benar benar tidak seru, aku menunjukan foto ini karena pemuda manis ini sedang diawasi oleh seseorang yang berstatus besar didunia bawah" ucap Pak tua itu memberitahu.

Sean dan Rean menherinyitkan dahinya, "siapa orang itu?" Tanya mereka serempak.

"Aku tidak tau karena berbahaya menjadi informasi lebih jauh, aku hanya tidak ingin anak anakku menangis karena kekasihnua tiada" ucap pak tua tersebut membuat Sean dan Rean was was.

"Lebih baik kalian bersama kekasih lainnya mencari tahu lebih lanjut apalagi sosok bernama Caesar punya pengaruh besar didunia bawah" ucapnya lagi membuat mereka mengangguk paham.

"Makasih ayah" ucao mereka serempak dibalas senyuman tipis olehnya.

'Anak anakku ternyata sudah bulol' batinnya geleng geleng saat kedua anaknya pergi dari ruangan.

***

Sekolah mulai sepi karena para murid sudah pulang sedari tadi, Kein yang bersama Stiv mengendarai motor pulang kemansion mereka.

SISTEM FIGURAN [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang