SISTEM FIGURAN 10

9.4K 662 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Dipagi hari yang mendung, semendung ekspresi Kein yang baru saja terbangun dan merasakan pinggangnya yang seperti akan remuk itu.

"Hiks..hiks..Huwaaa" tangisnya kencang membangunkan mereka semua yang tertidur.

Bahkan Zey juga kalang kabut karena kaget tuannya menangis, tidak tau harus apa karena bingung juga.

"Sayang kenapa menangis hm?" Tanya Lucius lembut.

'Hiks..pake..hiks..nanya lagi' bainya kesal melempar Lucius menggunakan bantal.

"S-sakit..hiks..sakit..huwaa" tangisnya lagi karena benar benar perih dibagian bawahnya.

"Cupcupcup, maafin kami ya baby. soalnya enak sih" timpal Stiv memperkeruh seasana.

Wajah Kein menekuk, "hiks kalian,,huwaa... jahat sakit..hiks,.hiks.." tangisnya semakin kencang.

Caesar menghela napas, apa apaan kedua orang ini bukannya membantu menenangkan malah memperkeruh suasana.

"Sini, biar aku pijitin" ucap Caesar dibalas anggukan singkat oleh Kein.

Caesar benar benar memijit dengan nyaman membuat Kein rileks walaupun masih perih dibagian bawah.

Rui datang membawa sarapan pagi untuk Kein lalu menaruhnya diatas meja dan mengecup pipi Kein sebagai salam selamat pagi.

Diikuti oleh Afgan yang membawa nampan minuman untuk semuanya lalu mengecup juga pipi Kein dan tersenyum lembut.

"Setelah selesai, makan dan minumlah" ucap Afgan mengelus lembut Surai Kein.

Kein mengangguk, didalam hati dia mengumpat kasar karena para titan benar benar membuatnya jadi seperti ini.

[Tapi tuan, anda juga keenakan. Zey ada lo vidionya] ucap Zey membuat wajah Kein kesal.

'Diamlah Zey, karena itulah aku kesal soalnya enak' batin Kein cemberut.

[Tidak usah gengsi tuan, jujur saja kapada panda imut seperti Zey ini] pedenya tapi memang benar benar imut sih menurut Kein.

'Ya ya ya, terserah' acuhnya kesal.

Zey hanya bisa diam, karema tuannya sedang kesal dia tidak ingin jadi pelampiasam amarah nantinya. Biasa botwi gitu kalo marah bawaannya ngereog.

"Sudah lebih baik?" Tanya Caesar tetap memijit pinggang Kein.

Kein mengangguk pelan, "makasih om" ucapnya lalu beranjak duduk.

"Malan dulu ya, lalu gak usah sekolah aja kalau masih sakit" ucap Stiv diangguki setuju oleh mereka.

Kein jelas tidak bisa, karena dia harus melihat permainan Felicia nanti bagaimana. Karena sebenarnya Felicia tidak sesederhana itu.

Jika Kein datang kedunia ini dibantu oleh Sang pembuat, lalu Felicia? Ada hal yang masih tersembunyi didunia ini membuat Kein menjadi benar benar waspada.

SISTEM FIGURAN [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang