1.WARUNG

20 17 1
                                    

Selamat malam selasa, semoga besok bisa lebih kuat dari hari ini.

Pengen tau dong kamu bacanya malam apa..

Belum mau update sebenarnya karna belum ada yang baca (0 readers) hehe, tapi ya sepi aja masa pròlog cuma sendirian sihh..

Jangan lupa vote Dan comment, tandai typonya!!


1.WARUNG

Selamat membaca semoga kamu suka 💗💗

Sheila turun dari mobil miliknya,sembari menenteng tas coklat kesayangan pemberian diandra--ayah sheila beberapa bulan lalu sebagai oleh-oleh.

"Assalamualaikum,aruna pulang."

"Eh non,bentar atuh bibi panggilin dulu bapak nya ya, soalnya bapak lagi diruang kerja kayak na non." kata bi ranti--asisten rumah tangga keluarga Sheila.

"Gausah bi, makasih. Biar aruna aja yang ke ruangan papa." Kata gadis itu lembut.

Aruna. Adalah nama panggilan Sheila jika dirumah, sejak dulu sampai sekarang.

Bi ranti hanya tersenyum lalu permisi kepada anak majikan nya tersebut untuk ke belakang.

Sejenak Sheila termenung.

"mama kemana? Kenapa mama nggak nyambut kepulangan runa?." Kata Sheila pelan.

Samar-samar bi ranti masih bisa mendengar ucapan Sheila, ia ikut sedih karna ibu majikan nya selalu lebih mendahulukan uang,uang,dan uang daripada anak nya sendiri yang butuh kasih sayang.

Bi ranti langsung berbalik dan mengusap lengan gadis itu lembut,bi ranti memberikan senyuman terbaiknya.

"Ibu..nggak pernah pulang sejak non ke rumah sakit kemarin.."

Sakit.

Itu yang Sheila rasakan,bahkan di saat dia sedang dalam keadaan seperti ini mamanya lebih mengutamakan kantor dan uang nya.

"Mm gapapa bi,runa paham kok mungkin mama capek dan istirahat di kantor makanya gak pulang." Ujar Sheila berusaha tenang, bibir nya ia paksakan untuk menebar senyuman.

"Non Jangan sedih,ibu kan cari uang juga untuk non runa kan? Setiap ibu selalu sayang sama anak nya non, percaya sama bibi." Ini yang Sheila suka dari bi ranti, bi ranti selalu memberi energy positif Dan penenang.

"Iya bi."

"Udah non istirahat aja, jangan mikir macem-macem ya."

"Yaudah runa istirahat dulu ya bi."

***


"Ke warung kang udin skuyy." Ajak gazza kepada sohib-sohib nya saat mereka sudah stay diatas motornya masing-masing.

"Skuyy." Romeo ikut meramaikan.

"Laper nih gue." Titto sambil mengusap perutnya.

"Yeuuu silit,lu pikir kita-kita ini habis makan hah??." Geram jupiter.

"Gimana bos?" Gazza bertanya kepada arion,meminta persetujuan.

"Terserah."

"Oke deal,mang udin I'm coming yuhuu!!" Girang titto.

Ke-lima cowok itu langsung tancap gass menuju warung mang udin yang bukan sembarangan warung. Kalau kata Romeo mah 'warung special atuh'

Brum

Kepada dia        mahatma[tahap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang