DIGILIR SATPAM SEKOLAH 5
["Tahan boy... Tahan dulu. Ril3ks, jangan dilawan. Nanti akan 3nak... hahaha.. ahhh."]
*****
Persen99amahan mereka berlanjut. Sony tidak berniat untuk meri*min9 lub4ng an*s Damar. Ia hanya mem4inkan jari telunjuknya yang sudah diberi lu*ah.
"A4hh.. pak... A4hh... A4hh..." Damar diantara rasa ingin dan takut. Kakinya mengan9kang, memudahkan sang satpam m3mainkan lub4ng anu5nya.
"Siap siap yah... Saya akan per4wanin kamu." Goda Sony. Ia terus mem4inkan j4ri telunjuknya di lub4ng an*s Damar yang masih sangat s3mpit. Dim4ju- mun*urk4n jari telunjuknya.
"A4hhh.. 4hh..." Damar hanya bisa men9erang antara keen4kan dan rasa s4kit. Keputusannya untuk menyerahkan tub*hnya untuk diset*buhi oleh sang satpam sudah diyakininya. Selain ia terbebas dari anc4man sang satpam yang akan mel4porkan aksi cerobohnya tadi sore ke guru BK, ia juga penasaran bagaimana ras4nya ko*tol, apalagi dari seorang pria ga9ah seperti pak Sony, mer∅jok lub4ng an4lnya.
kali ini Sony men4mbah jari ten9ah, sehingga dua jari meng*bok-ob*k luban9 a*us Damar. Tub*h Damar semakin berg3linjang. Rasa nikm4t dan s4kit berlipat g4nda.
Ini baru dua jari, bagaimana dengan ko*tol pak Sony yang akan masuk. Pikirnya dalam hati. Ia pun merelakan apa yang sudah jadi keputusannya. S4kit atau nikm4t, ia pasrah.
Sony terus menerus membuat lub4ng a*us Damar menjadi lebih luw3s karena masih s3mpit. Kedua jarinya terus-menerus dim4ju-mun*urkan, sesekali melakukan gerakan memutar. Damar semakin kelo*jotan. Apalagi mul*t sang satpam berinisi4tif men9enyot p3ntil Damar kembali.
"A4kkhh.. ah pak.. e.. nakh..." Eran9 Damar kembali. Kenikm4tannya sungguh luar biasa.
Sony merasa lub4ng an4l Damar sudah siap melakukan pen3trasi kon*olnya. Damar tergol3k pasr4h. Sony meren99angkan kembali kaki Damar lalu mengarahkan kon*olnya yang sudah ia lumuri dg per*um dan lud4hnya. K3pala ko*tolnya sudah meny3ntuh b*bir a*us Damar.
"Pak.. a4hhh, p3lan..." Pinta Damar. Ia berusaha k3ras untuk tetap ril3ks.
"Tahan bocah, ini akan s3kit di awal." Sony mend∅rong pelan ko*tolnya untuk masuk ke lub4ng 4nus Damar hingga kep4la ko*tolnya berhasil masuk.
"A4hhhhh pak.. 4ahh s4a.. kiitt.." Damar berusaha tetap santai. Mungkin hanya berp3lumas lud4h yang bikin lub4ng an*snya terasa sangat p3rih.
"Tenang... Tahan dulu. Ini akan en4k." Sony mendiamkan dulu ko*tolnya untuk masuk ke lub*ng 4nus Damar hingga kep4la ko*tolnya berhasil masuk.
"A4hhhhh pak.. a4hh s4a.. kiitt.." Damar berusaha tetap santai. Mungkin hanya berp3lumas lud4h yang bikin lub4ng an*snya terasa sangat p3rih.
"Tenang... Tahan dulu. Ini akan 3nak." Sony mendiamkan dulu kon*olnya yang baru kep4lanya bers4rang di 4nus Damar. Ia dekatkan kep4lanya ke put*ng Damar, kembali memberikan ken*kmatan ke Damar dari kedua p3ntilnya.
"A4hhkkkhhh..." Er*ng Damar. P3rih di an*snya setidaknya bersamaan dengan rasa ni*mat dari p3ntilnya yang dik3nyotin oleh sang satpam ga9ah ini.
Kedua tangan Sony kembali mere9angkan kaki Damar ke atas, sehingga p4ha Damar sedikit
meny3ntuh sisi p3rutnya. Sony dengan berl4han mem4sukan kembali ko*tolnya. Aksi mul*tnya di p3ntil Damar tetap berlanjut."A44hhhh.. pak.. ahhh.. en4k...
"A4hh.. tapi.. pelan... A4hh" Damar menen9adahkan kep4lanya. Pikirannya dibuat mel4yang-lay4ng karena nikm4t dan p3rih bercampur jadi satu. Matanya dipejamkan dan giginya men99igit bi*ir bawahnya.
"Hingga... Blesss".... Seluruh ko*tol sang satpam masuk ke lub4ng 4nal Damar. Ia diamkan sejenak sebelum men99enjot per4wan remaja SMA nya.
"A4hhhh..." Awal keni*matan Damar begitu sakit. Ia seperti merasakan sesuatu memb3la pant4tnya. Masih terasa begitu n9ilu di bawah.
"Tahan boy... Tahan dulu. Ril3ks, jangan dilawan. Nanti akan en4k... hahaha.. a4hhh." Sony menghentikan lum4tan bi*irnya di p3ntil Damar.
Fokus dalam pen3trasi ko*tolnya.
"A4hh.. ahh.. ahh..." De*ah Damar sudah tiada henti, membuat Sony semakin bern4fsu meng3ntoti remaja kelas dua itu.BERSAMBUNG.....
NEXT PART SELANJUTNYA
Vota&komen^-^
KAMU SEDANG MEMBACA
DIGILIR SATPAM SEKOLAH🔞
Randomini saya punya cerita ni ada yang mau baca kalo mau jgn lupa Vota dan komen ya biar saya semangat bikin Ceritanya :)