06

3.7K 75 4
                                    

DIGILIR SATPAM SEKOLAH 6

["Hahahhaha... Lu udah cr*oottt... Bentar lagi terima P3ju saya di a*us kamu.. a4kkhh ban*sat... Enak banget... A4kkkkhhhh"]

*****

Sony mencoba melakukan ger4kan m4ju mundur p3lan-p3lan. Kedua tangannya tetap menahan kaki Damar supaya tetap terangkat yang membuat ia leluasa m3nikmati lub4ng an*s Damar sampai m3ntok.

"A4hhh... A4hhhh.. A4hhhh" d*sah Damar yang mulai tidak melawan setiap roj∅kan ko*tol sang satpam di an*snya. Dibiarkannya k*ntol sang satpam meng*bok-ng*bok an*snya. P3rutnya terasa ingin buang air b3sar tapi ia berusaha menahan.

"A4hhh f*ck... S3mpit banget lub4ngmu Damar... A3hhh... A4hhh" des*han Sony dan Damar memenuhi ruangan gudang sekolah.

Sony melakukan pen3trasinya tanpa ko*dom. Ia yakin Damar masih per4wan jadi tidak perlu khawatir. Tapi yang luput darinya, bagaimanapun juga, lub4ng a*us adalah lub4ng pembu4ngan, tentu saja banyak sumber b4kteri j4hat disana. Sepertinya ia tidak peduli. Kapan lagi m3nikmati lub4ng a*us per4wan dari remaja s3ksi manis dan tampan seperti Damar ini.

Sony terus mem4ju-mundurkan kon*olnya. Gerakannya semakin cepat. Ia sudah tidak peduli pinta Damar yang ingin stop. Sekali dua kali Damar mer3ngek untuk berhenti. Air matanya sudah mulai keluar. Sepertinya ia merasa banyak sakitnya daripada nikm4tnya. Siapa yang peduli, justru itu membuat Sony semakin bern*fsu meraih kenikm4tan atas lub4ng an4l Damar setinggi-tingginya.

Masih ditahannya kaki Damar supaya tetap meng4ngkang ke atas, kali ini dengan t*buh Sony. Kedua tangan Sony menahan kedua tangan Damar. Posisi Damar sudah terkunci dan tidak bisa apa-apa lagi selain menerima setiap roj∅kan k*ntol sang satpam. Damar hanya mampu menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan. Des4hannya semakin mengg4irahkan.

"A4hhh... A4hh..."
"A4hhh.. a4hhhhh.." "A4ahh.. a4hhkkhh..." Setiap sod*kan kont*l Sony mencapai titik terdalamnya, des4han Damar terasa begitu kuat dan mengg4irahkan.

T*buh Sony yang semakin men3mpel ke t*buhnya Damar, membuat k*ntol Damar berg3sekan. Hingga tak terasa p3ju muncr4t dari k*ntolnya Damar. Mengenai kedua d4da mereka.

"A4ahhhhkkkhh a4hhhkkhhh..." Damar mengg3linjang hebat. Kedut4n di a*usnya memberikan sensasi nikm4t tersendiri bagi k*ntolnya Damar.

"Hahahhaha... Lu udah cr*oottt... Bentar lagi terima P3ju saya di a*us kamu.. a4kkhh ban*sat... Enak banget... A4kkkkhhhh" rancau Sony. Hingga dirasa Sony ingin memunt4hkan p3junya sebentar lagi.

Damar sudah mulai l3mas akibat org4smenya. Sony semakin bersemangat men99enjot lub4ng an4lnya Damar.

"A4hhkk... Saya mau keluar... A4kkhh.. a4kkh..... Ban*sat... Aahh.."

Cr*t... Cr*t... Cr*t..

Cr*t... Cr*t... Cr*t..

Begitu banyak semburan p3ju keluar dari k*ntol Sony. Damar tidak begitu mer4sakannya. Namun, ia tetap mer4sakan sedikit rasa h4ngat di d*burnya.

"A4hhh a4hhh a4hhh.." Sony menjatuhkan t*buhnya diatas t*buh Damar. K*ntolnya masih didalam lub4ng an4l Damar.

Jam dinding ruangan gudang menunjukkan pu*ul 8. Sekitar dua jam mereka ber9ulat meren9gut keni*matan masing-masing.

Sony menc4but k*ntolnya dan men9usap sisa p3junya dengan baju seragam Damar. Dipakainya kembali seragam satpamnya.

"Pakai baju sana! Atau kamu mau di3ntot lagi?" Kata Sony sedikit nge9as karena mendapati Damar masih terkulai l3mas di atas m4tras.

Mendengar hal itu, Damar bergegas memakai bajunya yang sedikit b4u P3ju dan k∅tor. Dia benar-benar kacau. Begitu banyak cup4ngan di d4danya. Lub*ng an*lnya juga sedikit p3rih.

Bersambung...
Vota&komen

DIGILIR SATPAM SEKOLAH🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang