Hari-hari baru

4.6K 260 5
                                    

Phuwin sampai di sebuah rumah yang cukup besar namun jauh lebih besar rumah nya

"Ini kamar phuwin dan pond yah. Phuwin mandi dan istirahat biar bayi nya sehat" ucap new mengelus rambut phuwin dan pergi dari kamar itu

Phuwin melihat kamar itu dan tersenyum.
Dia melihat pintu kamar mandi sepertinya masih ada suaminya yang mandi jadi phuwin bisa menunggu saja

Tak lama pond keluar memandang phuwin dingin tanpa ada niatan untuk menegur istri kecilnya itu

Phuwin mencari pakaian gantinya di dalam koper nya

"Jangan letakkan baju mu di lemari. aku tak ingin satu lemari" ucap pond dingin

"Iya. Tidak apa-apa. Bajuku tidak banyak biarkan saja di koper" ucap phuwin tersenyum

Dia bingung. Apa suaminya juga membencinya?

Phuwin pergi mandi dan saat keluar pond sudah bermain ponselnya di atas ranjang

Phuwin meletakkan handuknya di atas kopernya dia takut pond mungkin juga tidak ingin berbagi jemuran handuk

"Ada tikar disana dan ada selimut di lemari. Pakai untuk alasmu aku tidak bisa berbagi ranjang" ucap pond

Manusia ini sangat pelit batin phuwin

"Makasih" ucap phuwin dan mulai menebar tikar dan selimut untuk alasnya di lantai

"Kak boleh ku bertanya?" Tanya phuwin

"Tidur. Aku tidak suka seseorang mengganggu tidur ku" ucap Nara tak ingin ada pembahasan di antara mereka

"Ma-maaf" gumam phuwin dan mulai berbaring dan mengelus perut nya

__________

Pagi harinya nya.

New bangun dan terkaget melihat phuwin sudah duduk di meja makan pagi-pagi. Bahkan sepertinya dia sudah mandi

"Kenapa bangun pagi hm?" Tanya new lembut

"Aku terbiasa bangun pagi. Biar ku bantu sesuatu Bu" ucap phuwin tersenyum

"Kau sering di dapur?" Tanya new pasalnya phuwin dari keluarga konglomerat pastinya penuh dengan pelayan bukan

"Aku sering membantu bibi na di dapur" ucap phuwin

"Kalau begitu bikinkan suami mu kopi dan prom teh" ucap new. Dia senang ada phuwin. Phuwin anak yang ceria dan semangat

Mereka di dapur saling membantu dan bercerita sampai kedua dominan itu keluar dan duduk di meja makan

"Phuwin kau tak sarapan nak?" Tanya new Yang melihat phuwin tidak membuat sarapan untuk dirinya sendiri

"Aku di sekap beberapa Minggu dan tidak sarapan. Sepertinya aku terbiasa. Tapi ibu tenang saja aku minum jus jadi akan tetap kuat" ucap phuwin

"Kalau jadi aku ku kasih racun saja biar tak menyusahkan" ucap prom tiba-tiba membuat phuwin bingung apa kata-kata itu untuk nya?

"Prom jangan bicara seperti itu" ucap new sedikit membentak

"Bu pond pergi dulu. Banyak kerjaan di kantor" ucap pond lalu pergi. Phuwin melihat punggung Nara yang pergi dengan sedih

Kata ibunya dia dan pond adalah pasangan seperti Daddy dan mom tapi kenapa pond bahkan tidak ingin menyentuh nya



1bulan kemudian.

Hari-hari terus berjalan seperti itu. Phuwin tak pernah keluar rumah karena takut ada seseorang yang mengenalnya dan melihatnya

Saat ini phuwin sedang melihat prom yang sibuk mengikat tali sepatunya. Sepertinya prom ingin keluar jalan-jalan

"Prom kuliah yah?. Phuwin juga dulu ingin kuliah loh" ucap phuwin mencari obrolan agar sedikit akrab. Dia sudah 1bulan disini dan dia sama sekali tidak pernah berbicara pada suaminya maupun iparnya

"Makanya jangan hamil di luar nikah. Jangan kan kuliah sekolah saja tidak lulus. Kau sangat berbeda dengan pacar Kaka ku yang tidak murahan" ucap prom kesal dan pergi dari sana

Satu tetes air mata jatuh tapi phuwin cepat-cepat menghapus nya dan kembali ke dalam melihat ibu mertuanya

"Mom ada yang bisa ku bantu?" tanya phuwin antusias melihat new sedang membuat adonan

"Prom ulang tahun. Setiap tahun ibu akan membuat kue untuk nya. Kau bisa bantu sedikit. Tapi jika lelah istirahat aja yah" ucap new

"Bibi juga biasanya membuat kue saat ulang tahun ku dan kami merayakan nya di dapur setiap Tahun" ucap phuwin antusias

"Kau tidak merayakan bersama keluarga mu?" Tanya new heran

"Daddy sibuk. Mom selalu memberi kado walaupun tak ikut merayakan. Dulu sebelum Kaka sibuk bekerja Kaka ikut merayakan bersama ku juga" ucap phuwin

New tampak prihatin. Sepertinya phuwin tidak terlalu istimewa di keluarga nya padahal phuwin anak yang manis

New yang sibuk dengan pikirannya hampir lupa dengan ofennya

"Oh astaga hampir gosong aaahhhkk" new terlalu buru-buru hingga lupa memakai kaos tangan nya

"Mom kau tidak ap-"-phuwin

"Minggir sialan. Kau apakan ibuku?" Tanya pond menatap phuwin tajam

"Aku. Aku tidak" ucap phuwin takut

"Pond dia tidak melakukan apapun" ucap new membela phuwin

"Sini Bu ku obati luka nya di kamar" ucap pond lembut dan berbalik melihat phuwin "kau tunggu disitu" ucap pond dingin

Phuwin Melanjutkan acara membuat kue itu dengan rasa takut dan tak lama pond keluar dan menariknya menuju kamar

Phuwin takut saat pond mengunci pintu kamar dan melepas ikat pinggang nya

"Duduk menghadap ranjang.dan buka bajumu" ucap pond dingin

"Untuk apa" tanya phuwin bingung dan takut

"Menurut pada suamimu phuwin" ucap pond penuh penekanan

Phuwin menurut dan

Ctaakkk

"Ahhhkkk sa-sakit hiks" phuwin langsung meremat seprei yang ada di depannya. Dia bisa merasakan perih kulit belakang nya yang terkena ikat pinggang pond dengan keras

"Tutup mulut mu. Jangan sampai terdengar keluar" ucap pond

Phuwin menggigit tangan dan menangis merasakan punggungnya yang kebas karena ikat pinggang suaminya

Setiap benda itu mengenai kulitnya phuwin menambah keras gigitan nya agar dia tak berteriak

Pond mencambuk nya sekitar 20 kali lalu pergi meninggalkan phuwin yang menangis dan gemetar menahan sakit

Phuwin mengelus perutnya yang belum terlalu kentara itu dan tersenyum dalam tangisnya
"Tak apa. Jangan takut. Aku akan menjagamu" gumam phuwin dan meraih bajunya dan pergi ke kamar mandi

"Ssshhh ahhkk" phuwin terus meringis menahan sakit saat sedikit mengoleskan salep di punggungnya. Tak kena semua karena dia tak sampai untuk mengoleskan kesemua luka nya

Jika ayahnya menghukumnya dengan mengurungnya maka suaminya lebih kejam

Phuwin keluar saat sudah mengobati lukanya dan melanjutkan membuat kue ulang tahun untuk iparnya

"Nak kau masih melanjutkan nya?" Tanya new

"Tidak apa Bu. Hanya tinggal di hias sedikit" ucap phuwin tersenyum seperti tak terjadi apa-apa

"Ibu dulu saat ada masalah dalam rumah tangga ibu. Apa ibu bercerita?" Tanya phuwin

"Kalau masih bisa di atasi sendiri ibu tak akan bercerita dan memilih menyelesaikan nya berdua. Apalagi jika salah satunya ingin merahasiakan masalah nya" ucap new lembut

"Emang phuwin ada masalah dengan pond?" Tanya new

"Tidak. Phuwin hanya bertanya untuk menambah wawasan" ucap phuwin tersenyum



BERSAMBUNG..

KDRT 👊

.

single momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang