chapter 3

373 21 11
                                    

Halo gess author up lagi iniii😻😻

Ya.. Akhir-akhir ini aku up nya agak cepet.. Karena.. Mumpung libur lah, nanti malah ga sempetan.

Masih pada nungguin?.

Typo dimana-mana!

Jangan lupa tinggal kan vote setelah membaca!﹎





── ✦  ིྀ•˚

"Lu kenapa?"

"KAMU SIYAPA?😰"

Reflek blaze turun dari meja sedikit meloncat. Sedangkan ice menatapnya bingung, ada apa anak ini?

"Lu kenapa nying?" ice sedikit kesal, dengan menopang dagunya, alisnya di naikkan sebelah.

"Kamu... Murid baru?.."

Ekspresi ice juga ikutan bingung, hah? Anak ini gatau? Yaelah ice kaya gatau blaze aja, emang gatau, wong ice baru.

Sebenarnya blaze tidak tau bahwa akan ada murid baru, biasa selalu bolos orangnya.

"Lu gua Tanyain kenapa bangsat, dari tadi cenga cengo"

Kalo ice lihat-lihat.. Anak di depannya ini sudah ketebak omega, pherom nya saja sedikit tercium oleh ice, apalagi muka dengan paras imutnya, ditambah tubuhnya yang sexy?

Ice ga berpikir aneh-aneh prenn, masa baru aja ketemu udah mesum mesum?

Waduhh. Tapi author juga kebelet buat adegan.

Jangan dulu deh, itu nanti.

Ekhem, lanjut cerita.

"Aku.. Gatau kalau bakalan ada murid baru.. Hehe.., kaget ajaaa, tiba-tiba ada orang di samping" jelas blaze menggaruk kepala belakang nya sendiri, sambil tersenyum manis.

"Aneh" ice menganggap anak di depan nya ini aneh, seperti nya dia sering bolos.

"Cuihhh dikit kata banget" blaze hanya memajukan bibirnya, melihat alpha di depannya ini.

Yang di tatap sadar, langsung menatap balik, "kenapa? Ngutang?"

"Heee??" blaze mengerjap bingung, "aku ga ada ngutang sama kamu, kita aja ga pernah ketemu" ia menunjuki dirinya sendiri.

"Bodoamat, tadi udah di bikin malas sama Fang sekarang, bocah esdeh ini" menurut ice, blaze seperti anak esde karna tingginya yang hampir seperti anak esde.

"Njir.. Udah gede gini, umur kamu emangnya berapa?" mulai kata kasar nya, kata sok keras nya.

Blaze ngomong lembut  kayak tadi, cuma untuk orang yang baru kenal, kalo udah akrab, kata binatang nya menyala.



Aduhay



Si blaze kalo ngomong kasar cuma, anjir, anjing, babi, bejir asw, selainnya di ga tau 🥰, pergaulan nya aja di jaga sama Taufan, sama hali.

"17, kenapa emangnya? Gelud? Hayuu" si ice ikutan sok keras, padahal nanti jodoh aww aww.

"Lebih tuaa akuuu 18" bukannya blaze tak naik kelas atau apa, justru dia lahir bulan Januari.

"Beda berapa bulan cuma"

Tak lama perdebatan kecil itu, guru berbaju biru, tali pinggang kuning, datang dengan elit nya.

"SELAMAT PAGI MURID MURID"

guru itu bernama papa Zola, namanya sedikit aneh, guru yang satu-satu nya di sekolah ini berasal dari malaisya. akhir-akhir ini dia juga sedikit mempelajari bahas Indonesia.

Cinta Monyet. [Icelaze!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang