chapter 6.

310 21 8
                                    

Ee- entahlah bingung juga aku😰, intinya baca tinggal baca, vote ya vote tanganmu jangan mager ✋

Aku mau ngomong untuk chap 4 kemarin. Sebenernya itu chap 5, maaf" kemarin itu buru-buru.

Yasudah kita lanjut saja.



HAAAA PADE SUATU HARIII

Hari minggu biasanya hari yang di sukai banyak orang, tidak untuk sosok manis dengan ciri khas menyala abangkuh ini.

Ya.. Cukup bosan.. Main HP dia juga gatau mau ngapain, bakar rumah? Rumah siapa lagi? wong satu komplek udah di bakar habis. Satu kota ja yang belum.

Hehe janda ges

Matanya hanya lurus menghadap ke atas, tatapan nya kosong.

"Menjadi kapal laut" cuma itu yang di pikirkannya :v

Saat ini ia sendirian di rumah, bobo ganteng. Bang hali lagi sama mommy gem, lah bang upan? Sama mamah Thorn. Solar.. Main sama temennya. Ga asik kata blaze 👎👎

"Hah... Ngapain yak?"

Tiba-tiba satu ide menongol di benak blaze.

"Main.. Ke.. Rumah mom gemmy? Ah.. Entar gledek marah.."

"Ke..."

"RUMAH ICE" ice ga baru-baru amat, udah 5 minggu dia sekolah di sana :v

"Ga tau mana rumah dia.."

Bwa bwa bwa bwa bwapwa bwa bwapwa.

Seiring berjalannya waktu. Ujungnya juga HP yang dimainkan. Nonton bokep? Bisa dibilang hampir, ngikutin jalan ninja solar.

Matanya hanya tertuju pada HP itu, kita ganggu dikit gamasalah. Nahh kali ini aku spawn kan lah solar.

Solar : anjir spawn dimana ini, tadi lagi jalan lah.

Solar pun mengetuk pintu dan GEDEBUK, DUAR pintu nya di lempar, di buang ke kepala hali.

Salah apa anjir

Solar hanya langsung menyelonong masuk ke dalam rumah ia tau ada blaze di rumah. Jadi langsung ke kamar blaze.

"Tadi aku ngetok ga di buka cok"

"Lah, kapan kamu datang"

"Tiba-tiba spawn.."

Blaze sendiri tak percaya apa yang dikatakan solar, ia hanya mengiyakan perkataan solar.

DUARRR, SOLAR PUN KE KAMAR MANDI UNTUK BERAK.

"Aneh.." Blaze hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sang adik.

Tau ah, tidak bisa berpikir lagi, jadi skip.

MBEKKKK PAGI PUN TIBA.

Sekarang, blaze menyesal melakukan hari minggu nya dengan rebahan saja.

"hahh..." Saat ini ia telah berada di sekolahnya, tentu nya datang lebih cepat. Hari senin lah, pake nanya.

"Hari yang cerah disambut matematika~" suara cempreng seseorang di belakang blaze tidak lain Gopal.

Blaze hanya menoleh kepada sang pemilik suara, matanya berbinar saat melihat Gopal.

"ANJAYYYY PALL" tak lain lagi tapi  lain, blaze menoleh sekali lagi kepada suara itu, terlihat rambut ungu janda seperti landak.

Blaze :aku ga dianggap cok

Yap landak itu adalah fang.

Baru saja Fang mau berjalan menghampiri gopal, dirinya sudah didorong terlebih dahulu oleh blaze.

Cinta Monyet. [Icelaze!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang