chapter 4 sedikit akrab?

477 26 9
                                    

niatnya mau up kemarin si, tapi gegara wifi ku keseleo, ga bisa..

Typo di mana mana!

Jangan lupa tinggalkan vote setelah membaca!







•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈

Hari ini adalah hari minggu yang dimana yang dimana ya yang dimana lah.





Semua murid hari ini, pada ribet ngerjain tugas yang di kasih guru kemarin.

Saat ini pukul 08:12

Blaze saat ini masih mati di tempat alias turu. Sepertinya dia lupa punya janji dengan seseorang.

"BLAZEEE, CEPAT BANGUN, MAKAN SINI, UDAH ITU MANDI" teriak raja hutan rumah ini, alias ketua rumah.

"Eghhh.. SATU JAM LAGI BANGG" matanya sedikit di buka, jujur dia masih mengantuk, ia menutup seluruh badannya dengan selimut.

Di bawah terlihat hali yang sedang memasak.

"tuh anak... Keturunan siapa si, emak ga kaya gini, si bapak juga" bisa ga si yang sopan dikit, ortu lu uda mokad..

Mata janot melirik ke solar yang sedang duduk di sofa, nonton tipi sambil nyari pacar di hape.




Nama panggilan hali banyak... Janot, japri, jali.. Banyak lagi. Malas jelasin.



"Dek"

Solar masih tak menjawab.

"Dek"

Solar masih nyari pacar di hape.

"SOLAR"

"AABIJIKUPECAH" latah solar, lumayan kaget dia, lagi nyari pacar, di ganggu sama si abang.

"Apa sih bang"

"Bangunin blaze, suruh makan." hali berucap, tanpa menoleh ke solar.

"Ho" solar langsung pergi ke kamar kakaknya ke atas.

Tapp tapp..

"Kak.."

Tokk tokk..

"Kak blaze?.. Masih hidup?"

Masih tak mendapat jawaban solar langsung membuka pintu yang ternyata tak terkunci itu. Tanpa persetujuan sangat pemilik.

Saat pintu terbuka, solar mendapati blaze dengan miris. Seluruh badannya tertutup selimut. Mulailah Ide jahil di benaknya.

Ia mulai menarik selimut yang menutupi nya tanpa blaze tau ada seseorang di kamarnya.

Justru itu berhasil membuat blaze terbangun.

"Hah? Ha? Siapa?" blaze bangun dari turu nya menoleh ke kanan ke kiri mencari siapa pelakunya.

Tak mendapat seseorang pun, lanjut turu diyah.

"Ck.. Tak sesuai rencana" ucap solar dengan nada kecil.

Tak sesuai rencana solar, niatnya mau nakutin kakaknya ini, tapi malah turu lagi.

Tiba-tiba ada ide lagi muncul di benaknya.

Dengan seringai tebal ia berjalan ke kasur blaze, mendorong tubuh kakaknya yang lebih mungil dari nya itu.

BUKK

lantas itu membuat blaze terkejut, ia terbangun. Menoleh lagi kanan kiri. Tak mendapati siapa-siapa, membuat sangat empu hanya berteriak.

"BANG HALI, TOLOONGG ADA SETANN, RUQIYAH KAMAR LAZE BANG TOLONGGG" blaze berlari sekencang-kencang nya menuju dapur, entah dari mana badannya langsung fit, ia langsung memeluk hali dari belakang.

Cinta Monyet. [Icelaze!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang