**FLASHBACK!**
Medi: "Oi, cewek tolol."
Selina: "Apaansih? Gua mau pulang tau."
Medi: "Lo ini tolol apa gimana sih? Lo mau ke sekolah gua ya? karena lo jalan ke arah sana. Bilang aja lo tersesat, gensi amat. Well, ga wajar. Keluarga Hadiwijaya."
*Dia berjalan ke arah Selina dan menarik tangannya sebelum dia berbicara sepatah kata pun, dia mulai berjalan sambil menarik tangannya, Selina merasa Dejavu, hal ini mirip seperti di mimpinya tadi malam.*
Selina: "Medi."
**FLASHBACK ENDS.**
Medi: "Lo panggil nama gua? Biasanya manggil rambut mangkok."
*Kata Medi dengan nada yang menghina, Selina mendengus kesal, dia menjawab dengan nada jutek dan kasar.*
Selina: "Ya memangnya kenapa? Gua bisa manggil lo apa yang gua mau. Mau gua panggil lo rambut mangkok atau apapun itu kan bukan urusan lo."
Medi: "Terserah Lo, rambut uban."
*Medi membuang muka, nadanya membuat nya kesal atas perkataan tersebut.*
Selina: "Bacot. Lo sekali lagi ngomong rambut uban, gua pukul lo pakai buku lagi sampai rahang lo sampai patah."
Medi: "Oh iyakah? Takutnya.."
*Medi menarik tangannya lagi dan lagi.*
Medi: "Kalau jalan cepetan dikit dong, lama banget kayak siput."
Selina: "Lo gua diamin malah makin makin lo. Mending lo diam deh, lo ganggu gua tau gak?"
*Beberapa menit kemudian, mereka akhirnya sampai di rumah Hadiwijaya, Selina tidak mengatakan sepatah kata pun, dia bahkan tidak mengatakan terima kasih.*
Medi: "Ga ada makasihnya? Gua udah bantuin lo tau, ngehargain dong."
Selina: "Makasih."
Medi: "Gitu doang? Gua bisa ngelakuin lebih dari itu."
"Tapi,...Sama sama,
Selina Hadiwijaya."*Medi mengelus kepalanya sebelum berjalan pergi, Selina membeku di sana, masih berdiri tegak, tertegun.*
*Setelah Medi menjauh, hilang dari pandangan nya, dia memutar badannya, mengepalkan tangannya dengan erat dengan pipi yang pink.*
Selina: "...Orang tolol."
*Dia berjalan masuk ke rumahnya, dia bertemu ayahnya.*
Arya: "Loh, Selina? Sudah pulang? Kamu pulang sama siapa?"
Selina: "Sendirian."
*Selina membuang mukanya, menyembunyikan pipinya yang pink, Selina masuk ke kamarnya dan berbaring ke kasurnya, menguburkan wajahnya ke bantal, dia bahkan belum mengganti baju.*
Selina: "Apa apaan sih..? Orang tolol itu."
*Dia menghela nafas dan menoleh, tiba tiba ponselnya berbunyi, pesan telah masuk.*
Selina: "Lagi? Ganggu aja. Ada apaan lagi?"
*Dia mengambil ponselnya dan membuka kunci layarnya, dia nampak heran karena itu nomor ga dikenal.*
Selina: "Nomor ga dikenal? Pasti penipu lagi nih.."
*Dia mengeklik pesan tersebut yang benar saja, nomor tidak di kenal.*
?????
Halo, Selina Hadiwijaya.
18.30Ini siapa? Lo tau
Darimana nama gua?
18.30
KAMU SEDANG MEMBACA
Medi X Selina
Teen FictionPasti ga ada yang baca ini sih mungkin :3 kalo ada yang baca, have fun yaaa Maaf kalo ceritanya jelek, well. it my first time.