Semua ini akan baik baik saja, kan..?

217 23 1
                                    

            ***FLASHBACK!!***

*Dia berjalan dengan cepat, mencari tempat berteduh, hujan semakin lebat dan lebat, kabut mulai menutupi jalannya, kini langkah kakinya mulai berat dan berat.*

Selina: "Dingin banget, sial..aku ga bisa ngelanjutin lagi.."

*Dia duduk dan bersandar ke tembok, dia tidak bisa berjalan lagi, dia memeluk lututnya, berharap hujan akan selesai.*


*Beberapa lama kemudian, dia pingsan sambil memeluk lututnya, dia menggigil.*




*Seseorang membawa payung dengan jaket hitam, melihat ke arahnya yang pingsan di tengah jalan, dengan hujan yang lebat.*

????: "Sungguh merepotkan."

       ***FLASHBACK ENDS!!***

(SESEORANG TAHU SI '????' DENGAN TEBAK TEBAKAN 😡😡😡😡😡😭😭😭😭)

(Untuk user 'Wekomylovely' selamat kamu benar😡😭)




*Orang itu adalah Medi yang berjalan di hujan hujan, dia berjalan mendekat dan menunduk agar tingginya sama sambil memegang payung.*

Medi: "...."

*Dia memegang dan mengelus pipinya yang lembut..dia terlihat seperti akan gila dan hilang akal.*

Medi: "Lembut...ini jadi ngingetin gua sama klara, andai saja gua bisa gigit pipi lo yang lembut itu sampai berdarah dan mendengar teriakan mu."

  "Sungguh nasib yang malang.."

*Dia cekikikan dengan pelan, lalu menghela nafas, nafasnya sangat dingin, dia masih mengelus pipinya.*

*Setelah beberapa lama kemudian, selina mulai bangun dan bersuara.*

Selina: "Mmh..mm..?"

*Medi sentak kaget dan langsung berdiri dan memegang payungnya, dia berdiri seolah olah tidak ada yang terjadi.*

Medi: "Woi, tolol. Lo sudah bangun?"

*Selina mulai membuka matanya dan melihat sekeliling, lalu menatapnya dengan sinis.*

Selina: "Lo ngapain?"

*Tanya nya dengan jutek, namun lemah karena hujan, sweater nya basah karena hujan.*

Medi: "Lo ga ngeliat gua ngapain? Mending lo lepas sweater lu daripada baju lo basah, lo pakai baju di dalam sweater kan?"

Medi: "Lakuin apa yang gua suruh, bisa ga sih dengerin gua sekali aja."

Selina: "Cih.."

*Selina membuka sweaternya yang basah, untungnya bajunya tidak terlalu basah, Medi melepas jaketnya dan memakaikan jaket padanya agar tidak demam.*

Medi: "Gua sebenarnya juga ga peduli sih sama lo, gua dari awal benci sama lo."

Selina: "Bacot, gua ga peduli."

*Medi mengangkat nya lalu menggendong nya di punggung nya sambil memegang payung, dia merasa..*




                   'hangat..'

Selina: "gua bisa jalan sendiri, turunin gua sekarang, gua ga butuh lo."

Medi: "Lo masih beruntung gua gendong dari pada gua biarin lo di tengah hujan sampai lo membusuk di situ."

Medi: "Hujan juga makin lebat, gua susah ngeliat gara gara kabut, lo nginap di rumah gua."

Selina: "Ga, gua ga mau. Lo mikir ga sih? Cowok sama cewek tidur di ruangan yang sama? Lo mikir pakai otak, bukan pakai dengkul."

Medi X SelinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang