Hujan..

192 25 5
                                    

             ***FLASHBACK!***

Selina: "Sialan..masa aku bilang ke papa kalau orang tolol itu mengelus rambutku. Cih.."

Selina: "Terakhir kali dia memegang tanganku, dan sekarang..- Sial."

*Wajahnya semakin merah saat dia mengingat kejadian tersebut, dia langsung berdiri dari Sofanya dan duduk di kursi belajarnya.*

Selina: "Sebaiknya...aku belajar saja, daripada mikirin hal yang ga penting."





"...Tapi..? Apa yang harus ku lakukan jika aku menemuinya lagi?.."

       ***FLASHBACK ENDS!***

               (   DI RUMAH.    )
               
                  Susah tidur.

Selina: "Hanya soal elus rambut, aku sampai begini. Apa apaan ini? Aku cewek apaan kalau cuma masalah gituan, ugh."

*Dia belajar dan membaca dari bukunya, beberapa jam kemudian, jam menunjukkan pukul 11.30 malam, dia melihat ke arah jam.*

Selina: "Kenapa aku belum ngantuk juga sih?.."

*Dia berdiri dari kursinya dan berbaring di kasur, mencoba untuk tidur, dia mulai kesal.*

Selina: "Kenapa aku ga bisa tidur sih? Sialan.."

*Dia merasa aneh karena ini tidak terjadi padanya sebelumnya, dia menutup matanya, setelah beberapa jam berlalu dia masih tidak merasa ngantuk, dia semakin kesal.*

Selina: "..."

*Dia menatap keluar jendela, hanya sinar bulan yang menyinari, kantung matanya sedikit hitam karena tidak tidur, jam menunjukkan pukul 11.32*

Selina: "Apa aku jalan sebentar saja ya? Siapa tau ngantuk, aku butuh tidur.."

*Dia mengganti bajunya dan berjalan keluar dengan pelan, mencoba tidak membangunkan ayahnya dan Selena.*

Selina: "Kenapa aku malah mempersulit diriku..? Tsk.."

*Dia keluar dan menutup pintu, berjalan ke jalanan dengan tenang, angin lembut melewati nya.*

Selina: "..."

              DI LUAR RUMAH.

*Walau dia merasa dingin tapi dia merasa tenang, dia terus berjalan dan berjalan dengan cukup jauh.*

Tap.

Tap.

Tap.

Tap..

Tap...

Tap...

Tap...

*Langkah kakinya mulai terasa berat, dia perlahan mulai mengantuk, dia mendengar suara seseorang yang memanggilnya.*

???; "Oi, cewek tolol. Lo ngapain sih jalan jalan di tengah malam gini? Lo mau kenapa begal, culik atau apapun itu? Mana pakai rok pendek begitu, lo tolol apa cewek murahan, hah?"

*Suara orang itu terdengar keras, dan sangat familiar, itu Medi, lagi. Namun Selina tidak mendengar karena dia mulai mengantuk, dia terus berjalan dan berjalan, hingga dia tidak sengaja terbentur olehnya.*

Medi: "...?!"

*Dia sekarang berada di pelukannya, ternyata..Medi memiliki masalah yang sama, tidak bisa tidur di jam segini. Selina merasa hangat yang membuatnya tidur pulas di pelukannya, tangan Medi berada di punggungnya, menjaga keseimbangannya agar dia tidak terjatuh.*

Medi: "Lo hoki karena lo bukan nemuin orang mesum, yang bakal lakuin sesuatu tidak senonoh, cewek tolol."

*Lalu dia melihat sekeliling, lalu dia menggendong nya (gaya pengantin/bridal style.) dia mulai berjalan dengan Selina yang tidur di tangannya.*

Medi X SelinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang