halo sweetie
kalo ini aku bakal kasih target lagi yaaa
Happy reading guys
*****
"Dia obat sekaligus luka untuk diriku."
~Azalea Kiana~"Tidak bercerita bukan berarti tak berantakan."
~Javan Putra Dinathan~*****
Alea duduk termenung di jendela kamar kost nya, ya sekarang Alea tinggal di kost-kostan untuk menghemat biaya. Apalagi gajinya sebagai pelayan di cafe tak banyak, hanya cukup untuk membayar uang sekolah dan uang makannya.
Hari mulai malam, namun Alea tidak bergerak dari tempatnya. Alea merasa sendirian, karna tak ada yang menemaninya, apalagi dimasa sulit seperti ini.
Tahun ini terasa sulit bagi Alea karna tahun ini adalah pertama kalinya ia tak bersama keluarga dan sang kekasih saat hari raya.
"Setelah Vian, ternyata kamu sama aja Van. Semua cowok sama aja." monolog Alea.
Alea meneteskan air matanya. "Bahkan disaat seperti ini aku gak punya siapapun, gak ada yang bisa jadi rumah buat aku pulang."
Dret drett
Ponsel Alea berbunyi, Alea pun menghapus jejak air matanya lalu berjalan mendekat ke arah naskah. Ia mengambil benda pipih tersebut, dibenda tersebut terpampang tulisan 'leon' Alea pun menekan tombol hijau, lalu mengarahkan ponselnya ke arah telinganya.
"Halo, kenapa?" tanya Alea.
"Gapapa cuma mau ngasih tau didepan pintu kamar lo ada kotak, jangan lupa dimakan ya." ucap laki-laki itu.
"Hah? Kamu ngasih apa lagi, Leon? Minggu ini kamu udah 4 kali ngirimin aku makanan sama snack aku jadi gak enak." jawab alea.
Jujur saja akhir akhir ini Leon sering mengantarkan makanan dan jajanan untuk Alea, bahkan tak jarang ia juga memberikan uang untuk Alea. Karna itu Alea jadi tidak enak hati, padahal Alea masih mampu untuk mencari uang sendiri.
"Gapapa Lea, kebetulan mama gue bawa banyak oleh-oleh dari Prancis. Tenang aja semuanya halal kok, udah gue pastiin juga sebelum kasih lo." ujar Leon menjelaskan.
"Makasih banget, ya?" ucap Alea. Ia sangat berterimakasih, semenjak Leon sering memberikan makanan dan uang Alea bisa menabung untuk bayar kost dan uang sekolah.
"Santai aja kali, le. Btw, gimana masih kepikiran Javan?"
"Selalu, aku selalu kepikiran dia. Dia obat sekaligus luka buat aku." ucap Alea.
"Semangat terus Alea!" ujar Leon memberikan semangat untuk Alea.
"Makasih, aku bener bener berterimakasih banget sama kamu Leon." ucap Alea.
"Gapapa, kan udah tugas manusia untuk saling bantu. Kalo gitu gue matiin ya, le? Mau nge game soalnya." ujar Leon.
"Okey."
Tutt tutt
Saat sambungan telepon terputus Alea langsung mengambil kotak yang berada didepan pintu kamar kostnya, kali ini ada dua dus makanan dan minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAVAN DAN SEMESTANYA [HIATUS]
Roman pour Adolescentsdeskripsi dibuat saat cerita sudah tamat! follow akunku agar tau spoilernya. ig @bobarw67 tiktok @wpolien ⚠️MY WORKS, DO NOT IMITATE ANYONE!! ⚠️IF IT'S PLAGIARISM I'LL MAKE SURE YOUR ACCOUNT IS SPREAD!!