"Buny kamu serius sayang mau pindah ke sekolah itu? " Ujar lelaki yang tengah duduk di ruang tamu
"Ayah ayolah, ayah sudah bertanya berkali-kali pertanyaan yang sama dan jawaban aku tetap iya" Ujar nya dengan mata memelas
Huhh
Felix menghembuskan nafas berat "ya sudah tapi kamu harus hati-hati dan jangan pernah kamu lepas liontinnya" Ujar nya
Felix tau jika putrinya memutuskan sesuatu maka tak ada yang bisa menghalanginya
"Siap komandan" Ujar Gracia sambil memberi hormat pada ayah nya layaknya hormat pada bendera
"Anak anak ayok sarapan"
Teriak seorang yang gak lain adalah althea sang bunda
Tak butuh lama keluarga harlan berkumpul dan menyantap makan nya kecuali Felix
Saat acara sarapan berlangsung
"Kak gre" Ujar sang adik
"Hmm, kenapa fen"
"Kak gre jadi pindah sekolah itu kak? " Tanya nya feni
"Iya jadi kok" Jawab nya " Bunda, ka sisca jadi kan temenin gre" Lanjut nya
"Jadi dong sayang, sekalian bunda sama kak sisca mau ke perusahaan"
"Kalian ber tiga hati-hati dan untuk sisca, Gracia usahakan liontin kalian jangan sampe lempas" Felix menasehati putrinya dan melihat secara bergantian ke arah Gracia dan sisca
"dan kamu sayang kalau ada apa-apa hubungi aku atau anak anak yah" Ucap nya sambil mengelus punggung tangan sang istri
"Siap komandan" Ucap serempak ke tiga nya
Liontin gracia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liontin sisca
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika sisca, Gracia, althea memilih untuk melanjutkan kehidupannya menjadi manusia berbeda dengan feni, feni lebih memilih untuk menjadi vampir dan mengikuti jejak sang ayah.
