Pasar malam

9 3 4
                                    

"Nanti malam jalan sama gue mau?"
Tanya Alta tiba-tiba mengagetkan Tara.

"Ih,Altaaa kamu hobi ya ngagetin."Gerutu Tara sambil memanyungkan bibirnya.

"Hahahaaa,,gemesss bangett cihhh."Kekeh Alta sembari mencubit pipi Tara,yg sudah memerah seperti tomat.

"Apaan dehh."

"Yaudahh,mau nggak sayangg,hmm?"

Tara tersontak,akan perkataan Alta.Rasanya jantung Tara ingin copot karena perkataan manis dari Alta.

"Iya,aku mau deh."

"Nahhh gituu,,,nanti aku jemput ya jam 7,oke cantik?"

"I-iyaaa iyaa."

***
    

    Sesampainya dirumah,Tara langsung beberes barang-barang nya dan mandi.
Setelah itu Tara makan bersama-sama di meja makan.

"Gimana Tara,sekolah nya hari ini?"

"E,seru kok tante,Tara paham."

"Gimana gak seru,orang di jagain terus sama pawangnya."Sahut Haksa membikin malu Tara.

"Hahaa,anak muda yha."Sahut Ayah Haksa.

Lalu mereka melanjutkan makan dengan mengobrol sedang.

Setelah selesai makan,Tara membantun tantenya membereskan piring-piring nya,dan membantu untuk mencuci nya.

"Tante,nanti jam 7 aku mau izin pergi ya?"

"Kemana Tara,sama siapa?"

"Sama Alta tan,ke pasar malem aja."

"Owalah yhaa,,pulangnya jangan malam-malam ya."

"Iyha siap tante."Sembari tangan Tara hormat ke tantenya.

***

"Eh halo Alta?"

"Aku dah di depan."

"Owh iyha,bentar lagi aku turun yha."

"Iyha."

Tara berjalan menuruni tangga rumah dan berpamitan dengan orang rumah.

"Hati-hati ya Tara."Sahut Tante dan om Tara.

"Iyha,tante om."

***

Sesampainya di pasar malam,Alta memarkirkan mobil nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pelangi AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang