Rasa Cinta?

15 7 0
                                    

Tara mengedarkan pandangannya ke arah jendela kamarnya.Tara sedari tadi hanya memikirkan apa yang dimaksud oleh ucapan Alta.

"Alta ngapain yah,bilang gitu ke aku."
"Tau ahh,ngapain aku fikirin juga.Lagian nggk penting kan."

Saat Tara hendak berdiri menuju ranjang tempat tidur nya,tiba tiba saja ada pesawat kerta yang masuk tanpa permisi ke dalam kamarnya.Tepat di bawah kakinya.

"Wah apa ini?"
"Pesawat kertas?Dari siapa ya?"

Karena Tara penasaran Tara pun berjalan berbalik ke arah jendela nya tadi,dia mencelingap mencelingup ke kanan ke kiri tidak ada orang satu pun.

"Kok nggak ada orang sih?Terus dari siapa dong?"
"Kayaknya ada tulisan nya,coba buka lah."

Hai cantik,bagaimana kabar kamu setelah tadi pagi?lo tadi bilang gue cuek kan,sekarang karna sama lo gue udah gak cuek lagi.Terjawab kan pertanyaan lo tadi pagi.Tetap semangat cantik:)

Alta.

"Dari Alta?"
"Alta ngapain yahh?Yaudah deh simpen aja."
Lalu Tara berjalan ke arah meja belajarnya dan menyimpan pesawat kertas tersebut di dalam lacinya.

Tara tidak mau mengambil resiko,yahh dia langsung segera tidur saja.Tara tidak mau memikirkan nya.

***

     
"Nenek?Nenek Tara mau ikut Nenek ajaa nekk."Suara deruan tangis Tara semakin menjadi jadi.

"Nenek,Tara udah nggak kuat nek."

"Tara,Tara di sini aja yahh,bahagia disini,Tara impian nya masih banyak,masih banyak mimpi mimpi Tara yang harus Tara wujudin."
"Tara semangat yah,nggak sama nenek tetep semangat yah,Tara anak hebat,Tara anak baik,nenek yakin Tara pasti bisa."

Tangis Tara semakin menjadi,semakin banyak air mata yang keluar dari mata indah milik Tara.

"Tapi,Tara nggak bisa nek,Tara gak bisa hidup sendirian nek,Tara gak kuat,Tara boleh ya ikut nenek aja?"Ucap Tara di pelukan nenek.

Nenek membalas pelukan Tara dengan sangat erat,seakan akan takut untuk kehilangan.

"Tapi nenek nggak bisa Tara,nenek harus pergi,kamu harus disini,yah."

"Enggak nek,Tara nggak bisa."Lirih Tara dengan tangisannya yang sangat deras.

"Nek"

"Nenek"

"Tara kangen nekk"

"Tara ingin ikut nenek aja"

"Tara nggak mau disini nek"

"Tara udah nggak kuat nek"

"Ajak Tara ya nek?"

Lalu Tara terbangun dari tidur nya,dengan tangisannya yang terbawa sampai ke dunia nyata.
Ya,Tara sangat merindukan nenek nya.

"Nenek,Tara kangen nek."

"Tara pingin ketemu nek."

"Aku pingin lihat nenek."
Tara menangis  sambil memeluk boneka yang dulunya di buat bermain bersama sang nenek.

***

Pagi hari ini,Tara terbangung dengan keadaan mata sembab,akibat mimpinya semalam.

Tara langsung menuju kamar mandi,dan segera kebawah untuk sarapan bersama.

Skip setelah sarapan.

Tara berangkat ke sekolah dengan menggunakan kendaraan umum.Tara hari ini tidak berangkat bersama Haksa.
Setelah Tara sampai ke sekolah Tara berjalan menuju ke kelas dengan sendiri.

Saat melewati koridor tanpa disengaja Tara tertabrak oleh seseorang.

Bruk

"Aduh."
"Aduh."
Ucap mereka dengan bersamaan.

"E-eh Al aku minta maaf yah,aku gak lihat kamu."Ucap Tara dengan wajah ketakutan sambil mengulurkan tangan nya kepada Alta untuk meminta maaf.

Tanpa Alta menjawab,Alta langsung berjalan meninggalkan Tara disana dengan keaadaan masih tercenga.

"Lah,malah pergi,yaudah deh nggak papa."

Lalu Tara melanjutkan jalan nya untuk menuju ke kelasnya.

Dari kejauhan ternyata Alta masih melihat Tara,dan Alta tiba tiba berucap
"Gue suka lo." Dengan senyumannya.

***

     

Pelangi AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang