MY TEACHER - END

93 11 4
                                    

Dirga, masih menjabat sebagai guru yang populer dengan banyak penggemar layaknya idol. saat ini, dirinya masih baik baik saja setelah kepergian Aluna dari sekolahnya.

Dirga sempat mencari keberadaan Aluna, namun tak mendapat secuil pun informasi yang di harapkan. memilih menyerah dan berusaha melupakan Aluna, meski dalam benaknya merasa bersalah dan menyesal akibat ulahnya tempo dulu.

seperti biasa, Dirga datang ke sekolah lebih pagi karena merapikan dan mengkaji ulang materi yang akan dia sampaikan nanti.

tok tok

Dirga mendongak, mendapati seorang perempuan dengan setelan kasual dan terlihat anggun. beranjak dari duduknya, Dirga berjalan mendekati sosok yang tengah kebingungan itu, pasalnya baru dirinya yang berada di ruang guru.

"ada yang bisa di bantu??"

"anda guru di sini??" tanyanya lembut

mendengar suara perempuan ini, telinga Dirga serasa di belai dengan lembut. bibirnya tersenyum ramah, mencoba terlihat friendly.

"iya, saya Dirga, guru matematika di sini. anda sendiri nona??"

"saya Jenna, guru baru di sini, guru bahasa inggris. bisa tunjukkan meja kosong di sini??"

Dirga celingukan, kebetulan meja guru yang kosong tepat di belakangnya. dalam hatinya bersorak, membuat senyum di wajahnya semakin cerah.

"silahkan, kebetulan meja yang kosong tepat di belakang meja saya."

Jenna mengangguk dan berjalan menuju meja, meletakkan barangnya di sana. Dirga menyusul dengan duduk di kursinya, kembali mengkaji materi bahan mengajarnya nanti.

.
.
.

lambat tapi pasti, Dirga sudah berhasil akrab dengan Jenna. tak jarang mereka sering makan bersama dan terlihat ngobrol dengan begitu asik, bak teman lama yang kembali bertemu.

bagi Dirga, Jenna memiliki pesonanya sendiri. entah kenapa dengan mudahnya, jatuh pada Jenna begitu saja.

dalam hati, Dirga mengira kenapa Jenna ini sedikit mirip dengan Aluna. yang pasti dan langsung membuatnya Ingan dengan Aluna adalah mata jernih Jenna.

"kau punya saudara??"

"aku anak tunggal, kenapa??" aku Jenna

"tidak, aku pikir kau mirip dengan seseorang"

Jenna tersenyum, menyesap jus mangganya dan menatap Dirga penuh minat.

"siapa?? kekasihmu??"

Dirga terkekeh, lalu menghela nafas. matanya menatap Jenna yang masih menunggu jawabannya.

"tepatnya mantan, hanya aku sedikit menyesal tidak sempat memberinya salam perpisahan"

Jenna mengerutkan alisnya, tertarik dan ingin tahu bagaimana kisah Dirga.

"cerita kali, penasaran deh"

Dirga terkekeh, melirik Jenna yang terlihat begitu antusias ingin tahu kisah percintaannya.

"dia Aluna, siswi cantik dan pintar. entah kenapa aku bisa jatuh begitu saja dengan muridku sendiri."

Dirga menjeda kalimatnya dengan meneguk air putih. lalu kembali menatap Jenna.

"aku bahkan dengan susah payah mengejarnya, hingga pada akhirnya berhasil mendapatkannya dan menjalin hubungan diam diam. karen memang peraturan di sekolah ini yang tidak mengijinkan adanya hubungan khusus antara guru dengan murid"

"wah, kalian terlalu berani" komentar Jenna

"begitulah, aku sering menyiapkan makan siang di gudang belakang. tak jarang memperhatikan Aluna dengan hal hal kecil, tapi membuatnya senang. sebenarnya aku menyesal mengakhiri hubungan ini dengan menyerah begitu saja"

TAETZU - ONESHOT PT.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang