Tzuyu sedang menikmati kontraksi yang semakin gencar timbul tanpa jeda dalam waktu yang lama. mengatur nafas dan mengusap perutnya, Tzuyu sesekali meringis menahan sakit dan nyeri yang datang secara bersamaan.
sementara Taehyung berusaha menjaga agar Tzuyu tetap tenang dengan mengusap punggung Tzuyu. keduanya masih dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"sakit Tae" keluh Tzuyu
"iya sayang, sabar oke?? kita hampir sampai"
Taehyung sesering mungkin mengecup kepala Tzuyu, dalam hatinya gelisah. namun tetap berdoa agar semuanya berjalan lancar dan selamat.
mobil berhenti, di sambut brankar yang dengan sigap Taehyung menggendong Tzuyu. tangannya bertaut dan mengiringi hingga sampai di ruang persalinan.
semuanya sudah siap, Tzuyu semakin merasakan kontraksi yang tiada henti. rasanya semakin menyiksa namun inilah nikmat setiap perempuan yang akan melahirkan.
"sayang, ikuti dokter" pinta Taehyung
Tzuyu menatap mata dokter, lalu kembali ke wajah Taehyung yang menguatkannya. Tzuyu menangis, sakit yang semakin nyeri namun membuatnya semakin semangat karena sang buah hati akan segera launching.
hingga Tzuyu berhasil mengeluarkan sang buah hati setelah tiga kali mengejan. tangis bayi terdengar membuat Taehyung berurai air mata sembari mengecupi wajah Tzuyu.
"terima kasih sayang, terima kasih"
Tzuyu mengangguk lemah menanggapi, rasanya terlalu lelah hanya untuk sekedar berbicara.
"selamat, bayi kalian laki laki"
Taehyung menoleh, tersenyum menatap bayi di gendongan dokter lalu kembali menatap Tzuyu. keduanya mencurahkan rasa bahagia dengan kehadiran sang buah hati.
penuh perjuangan perjalanan kisah mereka. kala itu Taehyung yang termasuk cowok populer dengan pedenya menembak Tzuyu yang termasuk primadona juniornya. Taehyung berhasil mendapatkan hati Tzuyu ketika sekolah menengah pertama.
hingga hubungan keduanya berlanjut, namun menjalani hubungan diam diam. Taehyung kuliah di jurusan bisnis dan Tzuyu di jurusan seni.
"Tae, akhir pekan kencan yuk"
"bisa deh kayaknya, nanti aku kabari"
"kamu sibuk mulu, kayak mau cepet lulus saja" keluh Tzuyu
"iya dong sayang, biar cepet lulus lalu kerja. terus lamar kamu deh" balas Taehyung sumringah
"iyain biar cepet"
"eh, beneran lho. aku bakal lamar kamu di semester akhir, tunggu saja"
Tzuyu mantap Taehyung senang, memang keduanya selalu membicarakan masa depan setelah menjalani hubungan dengan serius. bahkan keduanya sudah saling akrab dengan orang tua masing masing.
tak jarang Taehyung menyempatkan waktunya untuk mampir di rumah Tzuyu, berbincang dengan kedua orang tua Tzuyu. beda dengan Tzuyu yang baru dua kali mendapat kesempatan untuk berbincang dengan orang tua Taehyung.
Taehyung menepati omongannya, melamar Tzuyu setelah gajian pertamanya. Taehyung melamar Tzuyu di kampus, ketika Tzuyu hendak pulang.
tak dipungkiri, Tzuyu bahagia Taehyung benar benar menepati janjinya. dengan kemeja dan celana bahan, Taehyung berlutut menatap Tzuyu. tangannya membuka kotak cincin yang di sodorkan ke arah Tzuyu.
"Will you be mine??"
Tzuyu tersipu, pipinya merona. "yes, I Will"
dengan begitu Taehyung memakaikan cincin di jari manis Tzuyu. lalu memberikan buket bunga ukuran besar.