21

1.1K 77 29
                                    

.

.

.

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT⚠️

.

.

.

Tubuh Rosie menegang saat tatapan kedua nya bertemu, dengan cepat Rosie langsung memalingkan wajah nya dan memutar tubuh nya menjadi membelakangi Jayden. Namun seperti nya itu pilihan yang salah sebab kini ia dapat merasakan deru nafas Jayden di lekuk leher milik nya dan itu membuat bulu kuduk nya meremang

"J-jayden" guman Rosie gugup, tubuh nya sedikit bergetar saat ia merasakan tangan Jayden menyentuh pinggang nya lalu melilit perut nya. Suara erangan kecil dari Jayden terdengar jelas di telinga Rosie lalu sebuah kecupan lalu mendarat di lekuk leher nya

"aku merindukan mu Rosie" bisik Jayden yang malah membuat rasa nya Rosie ingin muntah, perasaan gugup nya tadi kini berubah menjadi perasaan kesal mengingat apa yang ia lihat di restoran tadi. Rindu? Lalu tadi? Makan bersama keluarga kecil nya dan tidak memperdulikan Rosie. Apakah itu nama nya rindu? "aku tau aku salah, maafkan aku--- aku akan menjelaskan semua nya pada mu" terang Jayden dengan suara lirih

"Apa yang ingin kau jelaskan? Kau ingin jelaskan bahwa kau akan kembali pada Hannah untuk menyelamatkan nya dari orang yang terobsesi dengan nya? Aku tau dan aku sudah tidak peduli" ujar Rosie, ia mengigit bibir bawah nya, entah kenapa hati nya merasa sakit saat mengatakan itu

Jayden tiba-tiba saja menindih Rosie, ia menekan pundak Rosie dan menatap Rosie dengan lamat. Selimut yang awal nya menutup tubuh mereka pun mulai melorot kebawah

"Apa yang kau lakukan! Lepaskan aku!" Pekik Rosie, Jayden menahan kedua tangan nya di atas kepala nya "Jayden kumohon" Jayden mulai mengecupi dada nya hingga ke dua gundukan milik nya "jayh" lenguh Rosie saat Jayden mulai menyusu pada salah satu bukit di dada nya bahkan tangan pria itu meremas bukit di dada nya yang lain "kumohon" Mohon Rosie

Ia menggigit bibir bawah nya menahan desahan. Nafas nya mulai memburu menahan gejolak dalam diri nya. Hingga Jayden pun berhenti memainkan dua bukit kembar milik nya namun sekarang beralih mencium bibir nya bahkan melumat nya dengan penuh gairah, Rosie berusaha untuk menghindar tapi Jayden malah menahan tengkuk nya dan menekan tengkuk nya

Rosie pun mulai tenang, dan saat itu lah tangan Jayden kembali menyentuh-nyentuh tubuh Rosie, ia menyelipkan tangan nya memasuki celana kain yang Rosie pakai hingga ia menyentuh bokong gadis itu dan meremas nya pelan

Setelah puas berciuman, Jayden menenggelamkan wajah nya pada lekuk leher Rosie dan menciumi leher perempuan itu hingga meninggalkan tanda kemerahan.

Namun tiba-tiba saja pergerakan pria itu terhenti, ia melepas genggaman tangan nya pada tangan Rosie, ia mengangkat wajah nya dan menatap Rosie dengan sayu "maafkan aku, tak seharusnya aku seperti ini" ujar Jayden dengan lirih, ia membuang diri nya ke tempat semula dan mengatur nafas nya yang memburu karena menahan desakan gairah yang menyiksa

Jayden melirik pada Rosie yang masih terdiam, rasa bersalah nya kian bertambah, ia pun menarik selimut untuk menutupi tubuh bagian atas Rosie, lalu ia kembali mendekap tubuh Rosie dan terus mengumankan kata maaf "maafkan aku , aku tidak bermaksud melukai hati mu" bisik Jayden "aku melakukan ini untuk terakhir kali nya, dia memohon pada ku saat itu dan dia sudah berjanji untuk tidak menganggu hubungan kita setelah pria yang terobsesi pada nya masuk penjara" jelas Jayden

Rosie hanya diam dan mendengar pernyataan Jayden, ia memejamkan mata nya mencoba untuk tidak terpengaruh namun pertanyaan Jayden malah membuat pertahanan Rosie hancur, "bagaimana kabar mu honey?" Tanya Jayden yang membuat Rosie mulai terisak tangis

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DADDY J [RK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang