Chapter 3

240 27 2
                                    

**Selamat Membaca**
=====

Hai, aku Gracia Abigail umurku saat ini baru 21 Tahun. Aku seorang mahasiswa di sebuah universitas terbaik di Jakarta, aku anak pertama dari dua bersaudara. Aku mempunyai seorang adik perempuan yang lucu dan menggemaskan.

Christy nama adikku yang masih duduk di bangku SMA, sudah 2 bulan aku tak bersama adikku karena aku tidak berada di rumah. Saat ini aku sedang mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa, dan aku saat ini berada di Kota Mataram.

Biasanya disaat aku sedang tidak ada kuliah aku banyak menghabiskan waktu ku bersama adikku, aku merasa bersama teman pun rasanya hidupku sepi sekali. Aku bisa tertawa bersama teman-teman ku namun tak bisa ku pungkiri, bahwa aku begitu kesepian.

Tinggal 2 bulan lagi sampai kegiatan ini selesai, aku sudah bisa pulang ke Jakarta dan bermain bersama Christy. Karena tidak mengganggu nya sehari saja seperti ada yang kurang, karena adikku pasti langsung menangis manja.

Hidup yang terasa sangat monoton ini membuatku merasakan kesepian yang luar biasa, hingga suatu hari aku menemukan aplikasi pencari teman yang aku harap bisa menemukan teman yang dapat hidupku tidak terasa sepi lagi.

Dihari pertamaku memainkan aplikasi tersebut aku langsung mendapatkan seseorang yang belum bisa kusebut sebagai teman, respon nya sangat cepat menanggapi pesan chatku membuatku nyaman saat bersamanya.

Namanya Shani, dia seorang gadis yang lucu menurutku. Hari pertama hingga hari ketiga, kami masih aktif bertukar cerita menanyakan kabar hingga aktifitas kami masing-masing. Hingga suatu saat aku disibukan oleh kegiatan kampusku, yang membuatku terlupa untuk mengabari Shani lagi.

Kegiatan kampus saat itu benar-benar padat, sampai satu minggu berlalu aku baru bisa mengabari Shani lagi. Namun respon yang kudapat kan sangat mengejutkan ku, Shani bahkan tidak mengingatku lagi.

Bukan Gracia namanya jika aku tak membuat nya mengingatku untuk kedua kalinya, sesuai ekspetasi ku Shani mengingatku kembali. Dan tak ingin melewatkan kesempatan, aku memberanikan diriku untuk meminta Shani menjadi kekasihku saat itu juga.

Gracia : Shan, kamu mau gak jadi pacarku

Isi pesan chat yang ku kirimkan pada Shani ini membuat dadaku bergemuruh, namun aku ingin segera tau jawaban Shani. Terlalu cepat memang, namun hatiku menginginkan Shani.

Shani : Ini nomor whatsapp aku 0821xxxxxxxx

Hatiku bahagia saat aku melihat Shani memberikan nomor telepon nya padaku, aku pikir dia akan menolak memberikan nomornya karena ia katakan padaku bahwa tidak ingin memberikan nomor nya pada orang yang baru ia kenal.

Obrolan ku dan Shani berlanjut setelah bertukar nomor, namun lagi dan lagi aku harus sibuk dengan kegiatan kampusku. Untuk kedua kalinya aku mengabaikan Shani yang selalu antusias membalas setiap pesan chat yang ku kirimkan.

***


Author Pov

Hari demi hari terus berlalu, kesibukan Gracia mulai berkurang. Ia seketika mengingat Shani yang beberapa hari ini tak ia hubungi, saat melihat ponselnya Gracia tersenyum getir.

Shani memasang stori tentang kebucinan, membuat Gracia penasaran akan hal tersebut. Gracia memberanikan untuk bertanya pada Shani, kemudian Gracia pun mengirimkan pesan teks pada Shani.

Gracia : Shani, kamu sebenarnya sudah punya pacar gak sih?

Gracia menatap ponsel nya menunggu balasan dari Shani, beruntung nya Shani dengan cepat membalas pesan Gracia.

Semesta Yang MenyatukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang