bab 2

928 72 7
                                    

"anghh, mashh perlahan, shh" desah Haechan di sela hentakan Mark.

"Shh buka kaki mu yang benar" ucap Mark.

Mark membalikan tubuh Haechan, membuat Haechan menungging, membuat penis nya masuk lebih dalam lagi.

"Aouhh, pelan ahh, mashh" desah Haechan

Mark semakin mempercepat temponya hentakan nya, Mark menekankan kejantanan nya saat sudah cum, Haechan hanya pasrah apa yang Mark lakukan padanya.

"Mas sudah ya, aku lelah" ujar Haechan

"Kau tidak pernah memuaskan ku, dengar Haechan, semenjak Sakuya ada kita jarang melakukan hubungan badan, perhatian kita terlalu pada anak kita aku tau itu"

"Tapi jangan lupa tugas mu, aku juga butuh kebutuhan biologis ku" ucap Mark.

"Maaf" lirih Haechan.

"Mas boleh melakukan nya lagi, tidak apa, maaf" lanjut Haechan

"Tidur lah, besok kita pulang, Sakuya harus tetap belajar walaupun sedang libur sekolah" ucap Mark

"Mas besok kita tidak ke rumah orang tua ku?" tanya Haechan.

"Tidak, Sakuya terlalu banyak bermain itu akan mempengaruhi masa pikiran nya" jawab Mark lalu memeluk Haechan dari belakang.

"Aku rindu Mae dan Dady mas" kata Haechan

"Tidur" ujar Mark yang sudah menutup matanya.

Bagai mana lagi Haechan tidak bisa berbuat apa-apa lagi, kalaupun Haechan tetap bersikukuh bukan nya mendapat kan apa yang Haechan mau, melainkan kekerasan yang Haechan dapat.



























Pagi pun tiba, tentu saja Haechan bangun lebih awal, walaupun di tempat tinggal Jaehyun terdapat banyak pelayan, Haechan sudah tau kalau Mark dan Sakuya lebih suka diri nya yang menyiapkan kebutuhan anak dan suami nya.

Pagi sekali Haechan sudah membereskan barang-barang mereka untuk pulang, membantu Taeyong memasak dan menyiapkan yang lain nya.

"Nak kalian hanya menginap satu malam saja?, Bubu masih rindu dengan Sakuya" ucap Taeyong

"Kapan-kapan kamu pasti akan menginap lebih lama, aku janji" jawab Haechan.

"Apakah Mark karna Mark kalian hanya menginap satu malam saja?" tanya Taeyong.

"Itu pasti" jawab Jeno yang barudak datang dan memeluk Taeyong dari belakang

"Mana yang lain?, kamu belum mandi ya?" tanya Taeyong kepada Jeno

"Jeno pengen punya istri kaya Haechan, pagi-pagi udah siapin sarapan, wangi lagi" ujar Jeno

"Sut ah, nanti kalau Hyung mu dengar malah jadi ribut lagi" tegur Taeyong.

Taeyong tau sikap masing-masing anak nya, Mark itu terlihat dingin tapi sangat posesif akan hal miliknya, semua tau itu termasuk Haechan.

Haechan hanya bisa tersenyum canggung mendengar perbincangan orang tua dan anak itu.

"Wahh Bubu sama Haechan Hyung masak apa?" heboh Sion yang barudak Atang Juga.

"Ayah mana?" tanya Sungchan

"Ayah tidak kerja tenang saja" jawab Jaehyun

Acara makan pun berlangsung karna semua anggota keluarga sudah berkumpul semua.

Setelah acara makan, betul saja Mark berserta keluarga kecilnya pamit pulang,  dengan alasan Mark banyak pekerjaan yang tidak bisa di tunda.

"Mas kita ke rumah Ayah sama Mae dulu ya, sebentar saja, aku rindu mereka" ucap Haechan pelan.

black cage (markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang