4

1 0 0
                                    

Benar kata giza, liburan akhir semester hanya 1 minggu wali kelas naila sudah memberi tau muridnya dari grup kelas.

Sudah 2 hari naila hanya diam di rumah, baginya tempat ternyaman hanya di kamar dan ranjangnya, maklum naila anak rebahan.

Seperti saat ini, naila sedang asik menonton drama kesayangannya di laptop di temani dengan beberapa cemilan dan minuman.

Tok tok

" Buka aja bunda " ucap naila.

" Ada temen kamu tuh datang " ucap bunda ufi.

" Loh siapa bun ? "

" Giza "

" Oh kok tumben dia gak bilang dulu mau ke sini "

" Buruan samperin gih "

Naila bergegas menuju ruang tamu untuk menemui giza.

" Za tumben lo ke sini ? " Tanya naila, ia duduk di sebelah giza.

" Iya nai, abisnya bosan di rumah terus " jawab giza. 

" Baru 2 hari ya kita libur, udah bosan aja lo "

Bunda ufi datang dengan membawa minuman dan juga cemilan.

" Makasih tante " Ucap giza.

" Sama sama, tante ke belakang dulu ya "

Giza menganggukkan kepalanya.

" Emang lo gak bosan apa ? " tanya giza.

Naila menggelengkan kepalanya.

" Lo tadi habis ngapain ? "

" Nonton drakor "

" Oh pantesan "

" Huh bosan deh gini - gini aja, pengen punya pacar " lanjut giza.

" Sama raka za "

" Ih gak mau raka "

" Terus siapa ? "

" Gak tau, gak ada yang bikin tertarik"

" Masa, kata lo cogan di sekolah kita kan banyak, masa gak ada di antara salah satunya ? "

" Gak ada nai, kalo lo ? "

Naila menggelengkan kepalanya.

" Jatuh cinta itu bikin kita gak tenang, rasanya gelisah terus "

" Kok lo tau nai ? Lo beneran lagi suka sama orang ? "

" Gue gak tau za, kalo gue bener bener jatuh cinta sama orang ini gue pasti bilang ke lo kok "

Giza memegang lengan naila, dan menatap mata naila lekat.

" Nai, kalo mau cerita jangan sungkan buat cerita ke gue, jangan malu gue pasti dengerin cerita lo "

Naila menganggukkan kepalanya.

" Makasih ya za "

" Iya nai, pelan - pelan aja, nanti lo tau jawabannya "

" Iya za " 

" Oh iya lupa, buruan ambil piring deh, tadi gue beli rujak buah nih "

" Buset za, kenapa gak bilang dari tadi ?"

" Lupa nai "

" Kebiasaan deh, tunggu bentar "

Naila langsung pergi ke dapur untuk mengambil piring.

" Nih "

" Cuman di kampung kita aja ya, rujak buah 10 ribu sebanyak ini " ucap giza.

" Iya buahnya juga macam macam "

RAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang