chap 16

9.8K 560 8
                                    

setelah menyepakati hal tersebut malam itu juga mereka berlima pergi ke kamar Alice untuk membicarakan niat mereka kepada Alice.

namun sebelum mereka sampai di kamar Alice mereka melihat Damian yang sedang mengerjakan pekerjaan kantornya di ruangan samping kamar mereka lalu mereka mendekat ke arah Damian yang masih membaca lembaran² kertas.

"Bang belum tidur?" tanya Davon sambil menepuk pundak Damian.

"Udah tidur gue mah" jawab Damian sambil terus membaca kertas itu.

"Lah terus kalo udah tidur ngapain di sini bang?" tanya Davon lagi.

"Tor² dek ku, punya mata ga sih? nanya mulu lu kaya Dora" jawab Damian kesal sambil menaruh kertas ke meja.

"Lu berlima mau kemana?" tanya Damian.

"Ke kamar Alice bang, mau ngomongin sesuatu" jawab Xavier.

"Ohh, lu pada udah nemu jawaban buat ngeyakinin Alice?" tanya Damian lagi.

"Udah bang, kita janji bakal ngikat Vivi ketika umurnya udah 17 tahun" jawab Xavier.

"Lu pada yakin kan? ga main² sama perkataan lu semua?" tanya Damian meyakinkan.

"Yakin bang" tanya mereka berlima.

"Bagus lah kalo kaya gitu, pesan gue cuma satu jangan ingkar janji karena imbasnya pasti ke Mommy Xav, Mommy punya trauma" ucap Damian yang di balas anggukan.

"Udah sana ke kamar Alice, dia belum tidur itu" ucap Damian sambil kembali mengambil kertas yang ada di meja tadi.

setelah itu mereka pergi ke kamar Alice yang hanya melewati 3 kamar lagi tak beberapa lama mereka sampai di depan pintu kamar Alice kemudian mereka mengetuk pintu kamar itu sambil memanggil nama Alice.

"Alice" panggil Xavier.

namun ketika mereka mendengar suara seseorang membuka pintu kamar, itu bukan Alice memainkan Mileena yang sedang memakai kacamata dan rambut acak²an.

"Ada apa?" tanya Mileena.

"Kita mau bicara sama Alice" jawab Xavier.

kemudian Mileena menyuruh mereka masuk ke dalam kamar dan membangunkan Alice yang baru saja tertidur, setelah Alice bangun mereka berbincang tentang kesepakatan mereka.

tak terasa setelah lama berbincang² jam menunjukan pukul 2 pagi, akhirnya Alice menyepakati untuk tidak memisahkan kamar mereka dan memberi tahu kapan Vivi ulang tahun.

"Oke thank you Lice, kita balik ke kamar dulu" ucap Xavier sambil berdiri dari duduknya.

"Gue tunggu janji lu semua, kalo lu pada berani ingkar janji" jeda Alice sambil menatap kelima pemuda itu.

"Jangankan pisah kamar, gue bawa Vivi pergi dari kehidupan lu semua" sambung Alice.

setelah mengucap kalimat tersebut Alice mengusir kelima pemuda itu dari kamarnya dan menutup pintu lalu kembali tidur. mereka berlima akhirnya sampai di kamar dan membersihkan diri kemudian tidur dengan nyenyak.



🍼🍼🍼




tak terasa hari berganti pagi dan hari ini adalah hari minggu jadi ia memutuskan akan bertsantai di rumah sambil makan salad, setelah Vivi sudah selesai memasak dan pergi ke kamar untuk mandi dan membangunkan kelima pawangnya.

setelah santai ke kamarnya ia segera mandi kemudian keluar dengan handuk kimono dan membangunkan mereka berlima.

"Kak, bangun udah pagi" ucap Vivi sambil mengelus rambut Xavier.

Transmigrasi XeaviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang