chap 24

5.5K 276 51
                                    

Xavier yang melihat postingan Twitter orang tersebut pun terkejut sekaligus merasa aneh dengan dirinya sendiri kenapa ia menjadi sangat bahagia.

'Dia udah balik ke sini? jantung gue kenapa deg degan ya?' batin Xavier.

namun setelah itu ia memutuskan pergi ke luar untuk membeli makanan untuk mereka dan juga susu untuk Vivi.

ketika sedang berjalan menuju base rumah sakit ia melihat ada seseorang yang sednag melambaikan tangannya sambil menyunggingkan senyum.

Xavier mengenali orang tersebut pun segera berlari terburu² mendekat ke arah orang tersebut sambil membalas senyuman orang tersebut.

"Xavier!" ucao orang tersebut sambil merentangkan kedua tangannya.

"I miss you so much Vier" ucap orang tersebut lagi sambil memeluk tubuh Xavier.

"I miss you more ra" ucap Xavier sambil mencium pucuk kepala orang tersebut.

"Yura ngapain di sini hm?" tanya Xavier sambil melepas pelukannya.

"Temenin Mama control" ucap orang tersebut yang di panggil dengan sebutan Yura oleh Xavier.

"Ohh, gimana kabar Mama Yura?" tanya Xavier sambil mengelus rambut Yura.

"Baik kok hihi, kamu gimana?" tanya Yura sambil tersenyum menunjukkan giginya.

setelah itu mereka berdua berencana menghabiskan waktu bersama namun sebelum itu Xavier meminta izin kepada Mama Yura terlebih dahulu.

Xavier yang sekarang tak mengingat sesuatu tentang tujuan awalnya hanya menghabiskan waktu untuk bersenang² dengan Yura.

namun berbeda dengan Xavier kelima orang yang ada di dalam rumah sakit kimi sedang menunggu kedatangan Xavier.

"Ini si Xavier beli makan di Jepang apa di Rusia sih lama banget?" ucap Dixon sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Mending lu telpon deh orangnya, siapa tau kan otaknya lagi korslet jadinya ke sasar?" tanya Jarlad dan sedikit memberi saran.

"Oke² gue coba" jawab Dixon sambil mengambil ponselnya di dalam kantongnya.

namun ketika Dixon menelpon Xavier panggilan itu terus saja di tolak oleh Xavier yang membuat Dixon kesal karena tidak biasanya ia seperti ini.

"Si anjing di rejected" ucap Dixon sambil menatap ketiganya.

"Udah lah biarin aja nanti gue aja yang keluar kalo misalkan dia belum balik" ucap Davon.

"Eunghh" lenguhan seseorang dari arah ranjang rumah sakit itu.

"Vivi udah bangun" ucap Jarlad buru² mendekat ke arah ranjang itu.

setelah itu mereka melihat keadaan Vivi dan segera memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Vivi yang baru sadar dari pingsannya.

tak berselang lama dokter pergi dari ruangan itu dan meninggalkan kelima orang tersebut serta Arley yang sedang mengabari Xavier .

"Gimana keadaan kamu?" tanya Arley buka suara.

"Vivi oke" jawab Vivi.

"Serius?" tanya Arley.

"Iyaa kak, Vivi oke" jawab Vivi.

"Kamu kenapa bisa jatuh dari tangga?" tanya Arley.

"Emm, itu ya?" tanya Vivi sambil tersenyum kikuk serta wajahnya yang memerah.

"Badan Vivi sakit banget jadi tadi Vivi itu jalannya agak gemetaran terus Vivi ga sengaja oleng di deket tangga, jadi Vivi jatuh deh ke bawah maap yak Vivi bikin repot?" tanya Vivi sambil menundukkan kepalanya.

Transmigrasi XeaviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang