5. For What It's Worth.

187 20 9
                                    

Suara pintu terbuka pelan, Wang Yibo langsung terbangun dan membuka matanya dengan perlahan, ia mengerjapkan matanya berulang kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara pintu terbuka pelan, Wang Yibo langsung terbangun dan membuka matanya dengan perlahan, ia mengerjapkan matanya berulang kali. Posisi tubuhnya menghadap ke kiri, membelakangi pintu, ia tidak tahu siapa yang masuk ke dalam kamar.

" Tuan, sarapan anda. "

Wang Yibo mencoba untuk menyadarkan dirinya dari rasa kantuk. Pelayan tersebut sudah menaruh sarapannya di samping tempat tidur, di atas meja dekat lampu tidur.

Ia mencoba melentangkan tubuhnya dan melihat apa yang diberikan padanya, kemudian dia menghela nafas. " kemana Xiao Zhan? "

" Tuan besar sedang ada rapat besar dua jam yang lalu dan sudah jalan pulang. Beliau mengatakan, anda harus sarapan sebelum ia datang. "

Wang Yibo mencemooh ujarannya, ia menatap kedua tangannya yang di borgol di kepala ranjang selama tiga hari ini karena Xiao Zhan masih tidak cukup untuk memaafkan dirinya sepenuhnya. Setiap ada kesempatan, Xiao Zhan akan menyetubuhi dirinya tanpa mempersiapkan tubuh pria itu dengan benar, atau melakukan pelecehan lainnya seperti memaksa Wang Yibo untuk mengulum miliknya dengan paksa, mendorong terus miliknya ke pria itu yang terlentang di atas kasur, tidak peduli Wang Yibo tersedak atau tidak.

" suruh dia kemari. Aku tidak bisa makan sendiri dengan tangan di borgol seperti ini. "

Pelayan itu hanya tersenyum, memberikan makanannya setelah Wang Yibo duduk bersila di atas kasur, dan menaruh makanannya di depannya.

" ada Hong disini? Saya ingin bicara. "

" baik, Tuan. "

Tidak lama dari itu, Hong masuk ke dalam kamar dengan sikap yang masih menghormati seakan mereka semua yang melihat Wang Yibo itu tidak terborgol seperti orang bodoh.

" Kau sudah temukan? " Selama tiga hari ini memang Hong ditugaskan oleh Xiao Zhan untuk menjaga Wang Yibo kali - kali pria itu dicari oleh polisi. Wang Yibo sudah bilang padanya kalau dia tidak akan kemana - mana, mau sekasar apapun Xiao Zhan padanya.

Hong menjawab, " bos sedang mencari tahu. "

" bukannya itu tugas kau? "

Hong tersenyum, " Bos sudah mengambil alih semuanya atas kemauannya sendiri. Anda tidak perlu khawatir. "

" aku lebih khawatir jika dia yang mencari tahu. Lalu kemana dia? "

" Bukankah aku sudah menyuruhmu makan sebelum aku datang? "

Pertanyaan itu tiba - tiba datang dari ambang pintu dan Wang Yibo sudah mendapati Xiao Zhan menghampirinya sambil membuka jasnya yang berwarna hitam itu dan mendekat padanya.

Hong memberikan tundukkan hormat pada mereka sebelum meninggalkan mereka berdua di dalam kamar. Wang Yibo seketika tersenyum sangat kecil karena ia senang Xiao Zhan sudah kembali. Orang bodoh mana yang di borgol, disiksa begitu sakitnya dan ia tetap tersenyum, dan orang gila mana juga yang sudah menyiksa orang yang begitu ia cintai sampai luka, kesal ketika orang tersebut belum sarapan setelah jam sudah menunjukkan waktu sarapan hampir habis.

NEVER DOUBTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang