2. Faith

342 29 7
                                    

Empat tahun yang lalu...

Sudah sekitar tiga kali Wang Yibo harus melakukan investigasi di salah satu lingkungan yang di regulasi oleh pemerintah. Kebetulan ada 5 wilayah yang di regulasi salah satunya di kota Beijing.

Kawasan yang dia kunjungi adalah tempat dimana semua sarang dosa berada. Disitu banyaknya tempat menjual minuman alkohol karena memang sudah menjadi kawasan regulasi dari pemerintah dimana diskotik, bar, lounge dan permainan sejenis casino atau permainan perjudian lainnya ada di sana atas seizin pemerintah. Namun yang menurut Wang Yibo tiba - tiba wilayah itu menjadi menarik adalah ada satu - satunya tempat yang sangat berbeda dari yang lain, yaitu toko roti.

Sampai ketiga kalinya Wang Yibo lewat, akhirnya dia memutuskan untuk beli sesuatu disana, mungkin roti atau makanan penutup lainnya. Bentuk roti dan kue nya pun sangat lucu dan menarik. Ada juga makanan berat atau minuman manis dan minuman segar lainnya yang tersedia. Begitu banyak menu yang beragam dan tidak sedikit juga yang berkunjung di sana.

" tokonya sudah mau tutup. "

Wang Yibo yang sedang melihat isi etalase roti itu, mengangkat kepalanya dan melihat ke sumber suara.

Pria tinggi dengan bahu yang cukup besar. Tingginya sedikit melebihi tinggi badannya sendiri, dengan rambut yang diikat setengah dengan topi hitamnya. Matanya masih tidak bisa berkedip bahkan ketika pria di balik etalase itu sudah berdiri di depannya dengan kedua tangan di pinggang dengan wajah yang cemberut. Wang Yibo memang sudah sering melihat pria ini dari kejauhan, tetapi tidak tahu kalau dari dekat seperti sekarang... bisa membuatnya menjadi lebih ratusan kali lipat indahnya.

" tokonya sudah mau tutup. " ulangnya lagi.

Wang Yibo baru tersadar dari lamunannya, dia memilih asal roti yang ia beli dan membelinya sebanyak dua roti dan satu minuman dingin.

Ketika pria itu menyiapkan makanan dan minuman pesanan Wang Yibo, ia berujar, " kau pasti bukan orang wilayah sini. "

" hah? "

" kau terlalu ramah. Berbahaya jika kau seperti itu di sini. "

Wang Yibo menggaruk lehernya sambil tertawa masam, pantas saja dia sebagai detektif baru saat ini, tidak berhasil mendapatkan informasi yang ia mau. Mungkin karena itu. Kemudian ia bertanya, " apa sangat terlihat? "

Pria itu tidak menjawab, dan memberikan kantung berisikan makanan yang Wang Yibo beli. " semuanya 68 Yuan. "

Wang Yibo merogoh kantung untuk mengambil dompetnya, lalu memberikan uangnya kepada pria itu.

" kau pemilik toko? " Tanya Wang Yibo. Xiao Zhan menatapny dengan datar tanpa mengatakan apapun." aku sangat jarang melihat toko roti disini. " jelasnya lagi.

" para setan disini juga masih butuh makan dan minum. Maka dari itu aku buka bisnis makanan. " ujar Xiao Zhan tak acuh.

Penjelasan pria itu membuat Wang Yibo terkejut dengan ucapannya yang sedikit vulgar itu, tetapi juga takjub dengan pemikirannya. Jika orang lain, mungkin keburu memikirkan sisi negatifnya dibanding memikirkan untuk mencari uang di tempat seperti ini kalau bukan memiliki nyali yang besar.

Ia mengangguk, " cukup masuk akal. Kau sudah buka berapa lama berdagang? "

Pria itu memberikan uang kembalian padanya. Dia melipat kedua tangannya di depan dada sambil berujar, " ...apa kau polisi? "

" hah? "

" kau banyak bertanya. "

" ahh... maaf. Aku akan pergi dari sini. " Wang Yibo langsung beranjak dari sana tanpa menoleh lagi, ia bahkan harus berjalan cepat karena tiba - tiba dia terintimidasi hanya dari sikap dan cara bicara laki - laki itu.

NEVER DOUBTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang