Yumiella Kataleeva, itu identitasnya saat ini.
Seminggu yang lalu, dirinya terbangun dalam raga seorang gadis bernama Yumiella Kataleeva. Tak ada seorang pun yang dapat ia mintai keterangan, sebab gadis ini tinggal seorang diri dalam kontrakan kecil.
Dengan situasi yang amat aneh, tubuh dan sekitarnya serupa anime.
Instingnya sebagai petarung tergerak untuk waspada dengan memeriksa semua benda milik raga barunya itu, dan dia menemukan bahwa Yumiella Kataleeva sedang berada dalam perantauan demi melanjutkan studi SMA-nya.
Keluarga gila mana yang membiarkan anak gadisnya sebatang kara di luar negeri?
Namun, tak lama dia mendesah lega setelah memeriksa ponsel yang baru saja dia temukan. Seminggu lalu dia mencari benda ini dengan susah payah, namun tak kunjung ketemu. Rupanya tertinggal di laci dapur. Dengan keamanan finger pin, dia membuka ponsel tersebut dan menemukan rekening e-money dengan nominal tinggi dalam mata uang yen.
Jemarinya kembali bergerak membuka satu pesan yang dikirim tiga hari lalu.
Ayah
| Sehat-sehat di sana.
| Terserah mau pilih SMA seperti apa, kamu tak sekolah pun saya tidak masalah.
| Tujuan kamu dikirim ke sana demi keselamatanmu, kamu tidak bisa pulang ke Indonesia untuk waktu yang lama. Di sini sedang tidak aman.Ya, rupanya gadis ini orang Indonesia yang dikirim ayahnya ke Jepang untuk menghindari sesuatu berbahaya di Indonesia. Entahlah, awalnya ia kira untuk melanjutkan SMA, ternyata hidup Yumiella Kataleeva tidak sesederha kelihatannya.
Ting!
Satu pesan hadir di ponselnya dan pengirim pesannya bernama ‘Braga.’ Selain itu, ada notif dari aplikasi e-money nya.
Braga
| Nona, untuk beberapa hari ke depan jika anda memerlukan sesuatu, anda bisa menghubungi saya.
| Tuan sedang dalam situasi tidak bisa menghubungi, Nona.
| Baru saja saya transfer uang atas permintaan tuan.Me
Ya |Mendesah kasar, gadis dengan jiwa asli bernama Alisha Bagita itu bangkit dari posisinya.
“Mari kita lihat apa yang akan kau hadapi Yumiella,” gumamnya.
Persetan dengan transmigrasi yang tidak masuk akal ini. Dia pastikan akan hidup dengan baik, mengandalkan privellege materi yang Yumiella miliki.
Tapi sebelum itu, dia harus mencairkan sebagian uangnya. Sebab kebutuhan sehari-hari tak semuanya bisa di cover e-money.
♠♠♠
Yumi berjalan mengitari kota. Tertegun sesaat, setelah menarik tunai dari rekening, Yumi menyadari bahwa bangunan kota ini tampak tak asing. Entah ini perasaannya sebagai Yumi atau Alisha. Intinya dia sangat familiar.
Penampilannya juga sedikit ia rubah, jika sebelumnya Yumi memiliki rambut sepinggang berwarna hitam legam. Kini rambut Yumi hanya sebatas ketiak dengan kombinasi warna hitam dan ombre warna silver serta potongan wolf cut.
‘Jika ini perasaan familiar sebagai Alisha, bukankah sangat aneh? Duniaku ‘kan dunia nyata, bukan anime.’
‘Atau jangan-jangan…anime yang terakhir kali kutonton? Sial, pertama kalinya nonton anime langsung isekai!’
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower of Bofurin || Wind Breaker
FanfictionAlisha Bagita terbangun dalam raga Yumiella Kataleeva. Gadis yang dikirim ayahnya ke Jepang menghindari bahaya di negara asalnya, Indonesia. Namun, yang membuat Alisha dilanda heran adalah karena raga Yumiella dan sekelilingnya merupakan Anime! Di...