Sayang banget tau kalau reader masih sedikit begini tapi silent reader, yuk yang setelah baca bab ini dan merasa cerita ini menarik, segera klik vote-nya! Jangan lupa 2 bab sebelumnya ya(〜^∇^)〜
Kita saling menghargai, aku sekuat tenaga menuhin fantasi kalian dengan husbu-husbu windbreaker. Kalian dukung aku dengan vote. (´∀`)♡
Lihat, lihat!! Sebanyak ini loh aku ngetik untuk bab ini!ƪ(˘⌣˘)┐
Happy reading!
——————————————————
Memindai, menelisik, menganalisis, entah apa sebutannya, tapi Yumi didera kegugupan hebat tatkala semua pasang mata memandang ke arahnya. Ada yang terang-terangan menatap dari ujung kepala hingga kaki.
Jemarinya bertautan dan bibirnya tak tahan untuk mengulum gugup.
Ada yang melempar senyum tapi tak mengurangi intensitas tatapannya, dan orang itu, pemuda dengan satu mata mengenakan penutup dan aksesoris bergaya China, Hayato Suo.
Sumpah, jika bisa Yumi ingin mengubur dirinya saat ini karena dipandang selekat itu. Terbiasa mendapatkan pengabaian, membuat Yumi akan bergerak gelisah jika dipandang begitu lekat, kecuali saat sedang bertarung atau berlatih bela diri. Kakinya lemas hampir menyerupai jelly.
Dugh
“Damn it!”
“Yumi-chan!”
Rasa-rasanya Sakura Haruka mendukung niatnya mengubur diri karena tanpa tedeng aling-aling menubruk punggungnya. Seluruh badan yang ngilu ditambah perut kram datang bulan membuat Yumi tak dapat berbuat banyak dan hanya menanti wajah serta tubuhnya membentur lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower of Bofurin || Wind Breaker
FanfictionAlisha Bagita terbangun dalam raga Yumiella Kataleeva. Gadis yang dikirim ayahnya ke Jepang menghindari bahaya di negara asalnya, Indonesia. Namun, yang membuat Alisha dilanda heran adalah karena raga Yumiella dan sekelilingnya merupakan Anime! Di...