WM 52

15 0 0
                                    

sore ini athala telah merasa fit 80% dan harus ke kantor dengan dirinya yang tengah berkaca di tolong oleh nanta yang sedang memasangkan dasi

cup~

kecupan tepat berada di kening itu

"aku pulang malam,jangan berani ninggalin rumah ini sampai aku pulang hm?"ucap atha meraih pinggang ramping itu

anatha mengalungkan lengannya di pundak atha dengan sedikit kesan menggoda

"are you sure want to go now?"
"gamau main sama aku aja?"
ucap nanta

"right,naughty girl"
"preapare yourself,sekarang aku harus pergi hm"

cup~

ciuman yang tak hanya kecupan kali ini melainkan sedikit lumatan yang terjadi

.

.

.

anthala berjalan menuju alamat yang trlah dikirim oleh kate

berjalan dengan santai namun terkesan arogan.
tangga demi anak tengga di turuni dan tiba di sebuah ruang yang sangat luas dengan segerombol orang di dalamnya

"stop"ucap atha kepada anak buahnya

dengan senyum yang diperlihatkan kepada orang yang telah babak belur disana

"long time no see devan"

"anjing lepasin gw bangsat"pekiknya memberontak
"oke kalo itu yanh lo mau"
"Lepasin dia"perintah athala

setelah ikatan itu terlepas devan langsung berlari mencari jalan keluar.
menggelilingi ruangan itu namun nihil tidak ada pintu sama sekali disana

"ANJING"kesal devan lelah mencari

"udah gw bebasin tapi kayaknya lo bosan hidup deh"oceh athala mengambil pistol yang ada di anak buahnya

DOR
DOR

peluru yang tepat mengenai sasaranya lengan dan paha

"AKHHH ANJING"
"HAHAHAHA"
"BUNUH GUE BUNUH"
"GUE GAK PERNAH NYESAL SEDIKITPUN ATAS APA YANG UDH GUE LAKUIN KE ANANTHA"
"KARNA JALANG LO YANG SATU ITU HARUS DI COBA"
"HAHAHAHA"

mendengar itu seketika darah athala mendidih
belari dan menedang kepala devan dengan kuat
memukulnya tanpa belas kasih

"mati lo anjing"

DOR~
DOR~
DOR~

.

.

.

athala berada di dalam ruangannya di kantor,duduk dengan pikiran dan emosi yang belum stabil
mengambil hpnya dan melihat banyak pesan dari anatha memintanya jangan melupakan obatnya
seketika emosi athala menurun dan ia segera mencari obatnya
namun badanya sudah merasa tak kuat untuk segalanya
darah sudah mengalir dari hidungnya
dengan tenanga sisa athala meraih hpnya dan mengetikkan beberapa buble chat kepada nanta lalu mrncoba menelpon kate denga tangan yang gemetar dan pandangan yang rabun

"halo"
"......."
"tha?"
"......"
"athala respon anjing"
"t-tol-long"
"bangsat"

panggilan terputus

.

.

.

.

"DOKTER PANGGIL DOKTER SEKARANG"pekik kate yang pikirannya terpecah

athala telah di tindak lanjuti

"kate,atha gimana?"ucap sang mama yang telah menangis histeris
"atha gapapa tan dia kuat kita tunggu ya"

ceklek~

"gimana dok?"tanya kate
"untuk saat ini pasien masi dalam keadaan kritis"
"sangat saya sayangkan pasien sering sekali lupa untuk meminum obat"
"saya sangat minta tolong kepada seluruh keluarga untuk
memaksa anak itu minuk obat karna itu sangat penting untuk sekarang"
"hanya itu untuk sekatang kalo ada sesuatu pada pasien langsung panggil saya,pemisi"ucap dokter

semua orang disana merasa gagal untuk menajga athala

"permisi,yang namanya kate boleh keruangan saya ada yang harus di bicarakan mengenai pasien"

"saya saja saya papanya"

"maaf pak bukan saya tidak mau tapi ini permintaan pasien"ucap dokter itu pergi

"om aja yang pergi"ucap kate
"tidak kamu saja,nnti kabari saya apa yang di sampaikan dokter ya"
"pasti om"ucap kate melihat sekitar termasuk anantha yang menunduk sedari tadi lalu pergi

.

.

.

.

kamar itu semakin ramai tidak hanya keluarga namun teman-teman athala sudah berada di sana

"HAH?"kaget bila
"brisik bil,apaan sih?"ucap ara
"liat deh berita sekaran!"pinta bila
"seorang remaja di temukan meninggal dunia diduga akibat tabrak lari"
"dan remaja yang bersama devan telah di amankan penyidik dan dilakukan otopsi"

kaget semua orang

"ini beneran devan sekolah kita kan?"tanya zena

"iya nih ada di berita"

"wah ga nyangka banget gue,kemarin gue denger emang udh keluar rumah sakit sekitar 2 hari lalu"ucap lana

"eh guys tapi disini di tulis polisi menemukan bekas memar dan tembakan di sekujur tubuh "ucap bila

"wah makin ga masuk akal kalo itu tabrak lari anjr"

sementara alya,nantha dan kate tak bersuara sedikit pun mendegar kabar itu.

WHY ME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang