~Chapter 5~

86 11 5
                                    

Setelah selesai dengan ponselnya juan langsung pergi begitu saja. Teman²nya yang lain heran kenapa juan tiba² pergi begitu saja, setelah mereka lihat kemana arah juan pergi, mereka langsung mengikutinya.

Sesampainya juan di....., dia langsung cari seseorang buat kasih sesuatu.

" Disini ", ucap seseorang ketika melihat juan yang sedang celingukan mencari sesuatu.

Tidak butuh waktu lama juan langsung menghampiri anak penghuni baru komplek jaya yang digosip-in sama anak² bokem ketcehh.

"halo", ucap juan saat sudah berdiri didepan anak penghuni baru komplek.

"eh, halo juga. Btw mana kuncinya??", ucap anak penghuni baru komplek jaya.

"ouh iya, ini kuncinya. Maaf ya gue nganternya lama jadi lo harus nunggu dulu", ucap juan sambil menggaruk tengkuruk lehernya yang tidak gatal.

"ehh gapapa ko, seharusnya yang bilang maaf itu gue karna udah ngerepotin lo".

"eh gapapa ko, gue juga gak keberatan direpotin lo", ucap juan sambil sedikit tertawa canggung.

"sekali lagi maaf dan terimakasih ya juan udah mau nganterin ni kunci rumah", ucap anak penghuni baru komplek jaya dengan tulus.

Tanpa disadari oleh mereka berdua tak jauh dari posisi mereka sekarang, ada segerombolan orang yang siap nerkam kalo kata anak penghuni baru komplek jaya mah.

"ekhemm".

Serentak juan dan anak penghuni baru komplek jaya langsung menoleh ke arah sumber suara itu.

Juan yang melihatnya hanya bisa sabar, karena siapa lagi yang berdehem kalo bukan jean.

Teman² juan langsung menghampiri mereka berdua.

"kenalin mereka temen² gue", ucap juan yang melihat anak penghuni baru komplek jaya yang sepertinya penasaran siapa teman²nya juan.

"haloo", sapa winter yang pertama kepada anak penghuni baru komplek jaya

"halo juga", ucap anak penghuni baru komplek jaya yang sedikit canggung.

"kenalin aku winterina, kamu bisa panggil aku winter. Salam kenal ya", ucap winter dengan semangat 45 nya.

"ouh hai winter, aku kaluna, kamu bisa panggil aku luna. Salam kenal juga", ucap anak penghuni baru komplek jaya dengan senyuman manisnya.

"ahh jadi nama kamu kaluna, indah sekalii", ucap winter dengan mata berbinar.

"ahh kamu terlalu berlebihan, tapi terimakasih, nama kamu juga indah", ucap anak penghuni baru komplek jaya.

"haii kalo aku hanindya, kamu bisa panggil aku hani, semoga kamu betah ya disini", ucap hani dengan senyuman lebarnya.

"ouh hai hani, aku kaluna", ucap anak penghuni baru komplek jaya.

"hai kenalin gue mikaila, lo bisa panggil gue kaila, salam kenal ya", ucap mikaila sedikit malu².

"ouh hai mikaila, aku kaluna, salam kenal juga", ucap anak penghuni baru komplek jaya.

Barudak 04LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang