GATGM BAB 15.

18 3 0
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم.

HAPPY READING

𖡼
𖡼
𖡼
𖡼

[ TANDAI TYPO ]

📍Bandara Soekarno Hatta

"Udah sampai lalu gue kemana nih"tanya gadis yang baru saja turun dari pesawat

"Kayaknya gue harus booking hotel dulu"ujarnya berlalu pergi menaiki taksi yang ia pesan.

                                      ﷽

Setelah dari danau ziana dan diana kembali ke  kelas karna jam istirahat akan berakhir.
"Mbak ziana"panggil salah seorang santri
"Apa"jawabnya

"Di suruh ke ndalem oleh kyai dan bu nyai"ujarnya
Dan dijawab anggukan oleh Ziana

"Yahh aku sendiri deh di kelas"ujar Diana
"Zizi aku ikut ke ndalem yaa"mohonnya
"Tidak"setelah mengucapkan itu ziana pergi menuju ke ndalem

"Berasa di php in nih aku yaudah deh"ujarnya berlalu pergi menuju ke kelas

Sesampainya di ndalem.....

"Assalamualaikum"ucap ziana memasuki ndalem
"Waalaikumsalam"jawab mereka serempak

"Nak duduk lah"ujar kyai Rahmat
Ziana pun menduduki dirinya di samping umma farra

"Jadi saya menyuruh kamu datang ke sini ingin berdiskusi tentang sensor sensor"ujar kyai Rahmat

"Memang kenapa"tanyanya demi apapun ziana sangat sensitif dengan hal yang berbau tentang kejadian dulu.

"Nak kita kan membuat organisasi untuk mempermudah jangkauan masalah ini dan juga bisa sedikit membantu tentang pondok"ujar kyai Rahmat

Ziana beralih menatap datar ke arah Gus izan
"Bener ziana ini untuk mempermudah saja tak ada kaitan apapun"ujar Gus izan

"Apa fungsinya"tanyanya
"Zan jelaskan"ujar kyai Rahmat
"Fungsinya untuk mempermudah kita bisa bekerjasama untuk meringankan masalah"jelas Gus izan

"Siapa saja"tanyanya lagi
"Bagaimana dengan anak kamarmu dan anak buahmu"ujar Gus izan

"Anak buah?! Mereka bukan anak buah saya tapi keluarga saya"ucapnya tegas
"Maaf saya kurang sopan"ujar Gus izan

Wah demi apaa gus izan orang yang sering mendengar kata maaf sekarang mengucapkannya wahhh kalo akbar denger udah ngak tahu lagi udah.

"Saya tidak bisa melibatkan orang yang tak bersalah apa lagi ikut-ikut hal yang seharusnya tak ada untuknya"ujar ziana

"Tapi mereka bukankah sudah tahu jadi lantas mengapa tak bisa saya yakin mereka mampu"ujar Gus izan

"Mereka memang mampu tapi tak ada hubungannya dengan mereka dan ingat!!, itu sudah menjadi rahasia umum bukan rahasia yang sesungguhnya"desisnya

"Nak Zii saya hanya tak mau kamu kewalahan menghadapinya sendiri"ujar kyai Rahmat

"Selagi saya bisa mengapa harus orang lain"ujarnya
"Saya tahu kamu keberatan tapi dari pada di tutup tutupi malah-"Gus izan tak mampu berkata-kata lagi.

"Kalian bisa minta ke mereka"ujar Ziana
"Siapa"tanya Gus izan
"Keluarga saya"ujarnya

"Baik besok pagi kamu bisa pergi bersama saya dan Akbar untuk menjemput mereka"ujarnya

"Hm saya kembali dulu ada kelas assalamualaikum"ujarnya berlalu pergi
"Nak dia memiliki aura yang berbeda "ujar umma farra

"Aku juga belum tahu umma yang pasti banyak sekali hal yang ia simpan sendiri"jawabnya

Gus And The Girl Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang