Alina Dewantara

594 21 0
                                    

Kematian Ayah dari seorang sahabatnya sendiri (?)
______________________________________

13.00 tepatnya pada jam 1 siang Natha telah pulang setelah menghadiri serah terima jabatan sebagai wakil ketua Persit Batalyon 348/Dirgahayu, menjadi wakil ketua Persit untuk yang pertama kalinya membuat Natha agak binggung dengan jabatan ini, sebelumnya ia tidak pernah menjabat ataupun menjadi seorang pemimpin, baginya menjadi seorang pemimpin yang tergolong cukup muda adalah hal yang tak ia inginkan karena, ia masih tergolong junior untuk kalangan ibu-ibu Persit yang telah menjadi senior sejak lama.

Setelah mendapatkan beberapa pengarahan tentang tanggung jawab menjadi seorang wakil ketua Persit, Natha mulai mengerti dengan apa saja yang harus ia kerjakan ketika menjadi seorang wakil ketua.

Contohnya seperti pengarahan kegiatan Persit untuk beberapa Minggu kedepan, seperti. Giat senam Persit yang akan diadakan disuatu tempat, Kegiatan lomba antar kelompok, misalnya. Bu Naira (ketua Persit) ikut kerja sama dengan kelompok A untuk melawan kelompok Natha yaitu kelompok B. Selain itu juga mereka kadang mengadakan Rapat penting yang biasanya diselenggarakan 1kali dalam 1 Minggu.

(oke, kita beralih ke topik selanjutnya yang sesuai dengan judul)

Sebelum menikah dengan Natha, Teddy memang mempunyai satu kerabat perempuan yang umurnya bisa dikatakan hampir sepantaran dengannya, Teddy dan seorang perempuan itu berteman cukup dekat mulai dari mereka duduk dibangku SMA kelas 2.

Semakin lama mereka mengenal semakin dalam rasa yang perempuan itu miliki, tak asing bukan jika seorang laki-laki berteman dengan seorang perempuan, dari salah satunya pasti ada yang memiliki rasa yang lebih dari sekedar "teman", itulah yang dirasakan Alina Felisha Dewantara (sahabat Teddy).

Dan hari ini ayah dari seorang sahabat Teddy itu pergi untuk selama-lamanya (meninggal), Teddy sebagai teman dekatnya langsung pergi ketempat pemakaman ayah Alina disusul dengan Natha yang langsung berangkat menyusul suaminya.

Dan benar saja, dirumah perempuan itu sudah banyak sekali personil TNI yang sudah bersiap untuk melakukan upacara pemakaman ini, Natha langsung masuk kedalam rumah Alina dan mendapati Alina yang sedang menangis dipelukan Teddy.

Kalau boleh meluapkan amarahnya, pasti akan Natha luapkan didalam ruangan ini, tetapi ia paham akan kondisi seperti ini, walau sakit baginya tapi ia harus menahan semua itu karena Alina sedang berduka. Suami mana lagi yang tega meminjamkan bahunya untuk perempuan lain, sedangkan ia sudah memiliki istri?! iya, laki-laki itu ada, Teddy Mahesa Indra Wijaya, yang rela meminjamkan bahunya untuk perempuan lain.

Walaupun perempuan itu adalah sahabatnya yang aslinya akan menjadi istri dari seorang Teddy karena perjodohan. Hubungan yang kuat antara Teddy dan Natha yang tak bisa terputus, membuat orang tua Teddy membatalkan perjodohan tersebut.

"hai tante"ucap Natha yang menyalami ibu dari Alina.

"kesini sama siapa aja Nat??"tanya Nafisa (ibu Aluna)

"kebetulan sendiri aja tan, tadi dikabarin mas Teddy kalau orang tuanya mbak Alina meninggal, jadi langsung berangkat kesini, hehe"jawabnya.

"owalah gitu tohh"ucap Nafisa.

"kalau boleh tau mas teddy dimana ya tan??"tanya Natha.

"itu lagi dibelakang, tadi katanya mau lihat keadaan Alina..."jawab Nafisa.

"aku kesana dulu ya tan, mau lihat keadaan mbak Alina"ucap Natha.

"iya..."sahut Nafisa, Natha pun langsung berjalan menuju ruang belakang.

A Major Falls in Love With You (Revisi ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang