mereka berkumpul didepan perbatasan shishitoren dan kota
"baiklah! sudah saat nya, ayo berangkat!" ucap umemiya sumringah
"ume-chan, selamat datang!" ucap choji semangat sambil merentangkan tangan
"ya" balas umemiya sambil menanggukkan kepala
merka pun menuju markas shishitoren melewati gang-bar
"selamat datang di markas shishitoren" sambut togame
"baiklah kita masuk! para peserta telah masuk!" ucap choji
para anggota shishitoren mulai ricuh tak sabar menonton
"sekarang aku paham, kenapa pantas disebut ori yang artinya" kandang" binatang buas" ucap suo
"saa minna, pertarungan by one yang seru akan segera dimulai"
"seperti festival saja, kalian dengar ini meski ramai seperti ini,pertandingan utamanya aku dan tomiyama jadi kemenangan atau kekalahan kalian tidak akan dihitung."
"jangan bercanda! mau dihitung atau tidak,aku tidak ada niat untuk kalah"
"ayo ume-chan kesini" ucap choji tak sabar
"sebentat. ketua tidak bisa memulai duluan."
"ketua, boleh aku dduluan, sejak tafi si rambut panjang itu melirik kesini terus" usul arima
"wah! sugishita,kamu dapat panggilan cinta, ya?" ucap suo
"hah! cinta kalian gay?" tanya [name]
"bukan seperti itu [name]-chan"
sugishita dan arima pun maju ke depan
"buset, tatapan mu nyebelin banget ya?!, oi umemiya kau kenapa ha!" provokasi arima
saat sugishita menoleh kearah umemiya, arima maju kedepan dan memukul pipi sugishita
sugishita mencengkram lengan arima, lalu menarik nya mendorong kepala arima ke lantai dengan keras
duakk!
"panggil namanya (umemiya-san) dengan benar bodoh!" timpal sugishita tak terima karena arima tak sopan ke pada umemiya
arima dinyatakan kalah telak.
choji menyuruh anggota nya untuk membereskan arima dan memukulinya."sekarang giliranku!" ucap sakura
"kau ini bodoh ya? sekarang kan giliran ku" ucap suo sedikit mengatai nya
"siapa yang kau bilang bodoh, aho!" ucap sakura tak terima
"oi, kalian ini berisik banget sih, jadi jodoh mampus kalian berdua" ucap [name] kesal
"hah!" sakura ngegas
[name] duduk di sebelah sakura
"hei, kau anak manis!" panggil suo
suo dan kanuma berdiri di atas panggung (?)
"gara-gara kalian arima jadi.."
"lo? ruapaya kau bisa marah demi teman mu?"
"aku sudah sering bersama dengan arima, mustahil jika aku tidak marah!" teriak kanuma
"haha! teriak teriak jadi korban, sudah seperti abak kecil yang tak sabaran saja!" ucap suo sambil senyum(?)
KAMU SEDANG MEMBACA
⋆ ˚。⋆୨୧˚windbreaker x reader˚୨୧⋆。˚ ⋆
Fanfiction❁windbreaker ciptaan Satoru nii dan lookism ciptaan park taejoon❁ ⚠️WARNING: TYPO BERTEBARAN, KATA-KATA KASAR DLL⚠️