Diatap markas shishitoren
"wah! semuanya kelihatan enak, baiklah selamat makan!" umemiya membelah sumpit(?)
"enak!" umemiya makan dengan cepat
"bisa-bisanya mereka makan dalam situ seperti ini." dedek nirei heran
"benar" ucap suo
"tapi dipikir pikir kau juga sama, syukurlah"
"aku sedang diet"
"ha? untuk apa kau diet? kau mau bunuh diri? makan lah selagi kau hidup" ucap [name] sambil menyumpit makanan
"haha seperti biasa ya [name]-chan omongan mu mengandung garam"
"ada apa togame?" umemiya yang sadar togame belum makan sedikit pun
"maafkan aku kejadian kali ini, semuanya salahku, aku benar-benar minta maaf" togame bersujud minta maaf
"game-chan seharusnya aku yang bilang begitu" choji tidak enak ke togame, ia pum ikut bersujud
"begitu kata mereka, jadi sakura bagaimana?, kau yang memutuskan nya"
"hah?!"
"aku terima apa pun hukumannya, aku pants menerima nya" togame menatap sakura
"pokoknya! kau hatus jadi orang yang keren! jangan lakukan hal cupu lagi! paham!." ucap sakura
"aku berjanji"
" baiklah masalah ini selesai!" ucap umemiya girang
mereka pun berbincang bincang ria
.・✫・゜・。.★☆★.・。.・゜✭・
"sampai jumpa, lain kali mampir lah ketempat kami, makanan disini memang enak,tapi makanan ditempat kami tak kalah enak lho" umemiya mempromosikan kafe kotoha
"sungguh?"
"iya, sepertinya aku membawa sesuatu, aku sampai lupa bawa roti kacang merah. mau?"
"terimakasih"
sampai jumpa!
"mereka pun kembali ke kota lebih tepat nya ke kafe kotoha"
tringg
"kami kembali! kotoha..."
"selamat datang ! lo luka nya sudah di obati?"
"kalian baik baik saja?"
"yang ini bukan masalah"
"koto-chann tasukete...ahh~ ittai nee~ rasanya mau mati" ucap [name] manja
"[name]-chan jangan bilang sembarangan ayo ku obati" kotoha memarahi [name] karena bicara nya ngelatur
" sakura-san kau kenapa?dari tadi kau diam aja?"
"aku pulang."
"tunggu dulu! kotoha minta kopi sepesial" ucap umemiya sembari mengangkat sakura dan mendudukkan-melempar nya dikursi
+aku ingin bicara dengan mu, jadi bagaimana berbicara pada togame"
"aku tak dapat melakukan nya, aku tidak mendengar suara dari tinju ku"
" ahaha begitu, ya. jadi itu yang kau pikirkan" ucap umemiya tertawa geli
"sakura-kun, ternyata kau romantis juga,ya."
"apasih jangan tertawa"
" maaf ya aku tak menjelaskan nya pada mu, ternya kamu polos banget ya, tapi bulan telepati tau, aku tak bisa mendendar suara dari pukulan"
KAMU SEDANG MEMBACA
⋆ ˚。⋆୨୧˚windbreaker x reader˚୨୧⋆。˚ ⋆
Fanfiction❁windbreaker ciptaan Satoru nii dan lookism ciptaan park taejoon❁ ⚠️WARNING: TYPO BERTEBARAN, KATA-KATA KASAR DLL⚠️